Kendari (Antara News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia Sulawesi Tenggara tidak menyiapkan tunjangan hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah bagi atlet berprestasi karena tidak ada alokasi anggaran dalam APBD untuk kebutuhan tunjangan lebaran itu.
"Sejak dulu sampai sekarang belum pernah KONI Sultra memberikan THR bagi atlet maupun pelatih karena dana yang terbatas," kata Sekretaris Umum KONI Sultra Erickson Ludji di Kendari, Selasa.
KONI Sultra berharap agar pemerintah pusat melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga mengalokasikan THR bagi atlet berprestasi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN). Sekretaris Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra Firman mengatakan PODSI tidak menyiapkan THR bagi atlet.
"Sejak saya menjadi atlet dayung tahun 1981 sampai sekarang belum pernah ada sejarah THR bagi atlet, baik dari KONI maupun pengurus cabang olahraga, padahal, atlet dan pelatih tidak menilai besaran namun sebagai wujud kepedulian di saat Puasa Ramadhan dan menyambut Idul Fitri," ujar pelatih dayung Sultra, Firman.
Atlet dayung nasional Jamaluddin mengatakan KONI Sultra maupun PODSI tidak pernah menyiapkan THR bagi atlet. "Seingat saya tidak pernah ada cerita THR dari KONI maupun PODSI Sultra, baik untuk atlet maupun pelatih. Kalau di pelatnas biasanya ada tetapi Pelatnas SEA Games tahun ini tidak ada," kata Jamaludin, atlet rowing senior.
Menurut dia THR, bonus atau apa pun namanya mengandung makna perhatian terhadap atlet sehingga berapa pun nilainya sangat berarti bagi yang menerima.