Kendari, (Antara News) - Pengungsi korban banjir yang terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa 16/7) mulai terserang berbagai gejala penyakit di posko pengungsian.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari, dr Maryam Rufiah, di Kendari, Rabu, mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah merawa 200 pasien dari para pengungsi banjir tersebut.
"Penyakit yang diderita para penungsi adalah infeksi saluran pernapasan atas, diare, kejang-kejang, demam, flu, demam dan penyakit kulit," katanya.
Pasien tersebut dertadapt pada empat posko penampungan yang ada yakni Posko GOR Saosao, Posko Wanggu, Posko Kampung Salo dan Posko Nurul Falah.
"Pada empat posko penampungan pengungsi tersebut kami bentuk posko kesehatan. Setiap posko kami tempatkan satu dokter dan dibantu beberapa perawat," katanya.
Ia mengatakan, semua obat-obatan yang dibutuhkan warga sudah diberikan sambil terus memantau kondisi kesehatan para pengungsi.
"Saya terus mobile di setiap posko memantau kondisi kesehatan para pengungsi. Pasien yang butuh perawatan di rumah sakit sudah ada ambilance," katanya.
Dalam melakukan penanganan kesehatan pengungsi kata Maryam, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Sultra dan Kantor Kesehatan Pelabuhan(KKP) Kendari.