Kendari, (Antara News) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan promosi tenun lokal daerah Moronene Kabupaten Bombana hingga ke manca negara.
Ketua Dekranasda Sultra, Asnawati Hasan Nur Alam, di Kendari, Selasa, mengatakan selain tenun Moronene, pihaknya sudah lebih dahulu melakukan promosi tenun lokal lainnya yakni tenun Tolaki, Buton dan Muna ke luar negeri.
"Tiga tenunan khas yang saya sebutkan itu sudah lebih dulu dikenal di manca negara seperti prancis, dan Uni Emirad Arab dan India berkat promosi yang kami lakukan," katanya.
Sedangkan untuk tenun Moronene katanya, yang akan dipromosikan ke manca negara melalui ivent pameran internasional tersebut yakni motif `Burisininta` dan motif `bosubosu`.
Menurutnya, kain tenun Sultra memiliki ciri khas tersendiri dan daya tarik sehingga menjadi salah satu tujuan belanja oleh-oleh bagi tamu luar Sultra ketika berkunjung ke daerah itu.
"Potensi kerajinan ini harus dibarengi dengan promosi sehingga bisa dikenal lebih luas sehingga pasarannya tidak hanya skala lokal, tetapi nasional hingga manca negara," katanya.
Upaya promosi yang dilakukan tersebut katanya, mendapat suport dari ketua PKK Pusat Vita Gamawan Fausi yang sudah memiki koleksi beberapa tenunan khas Sultra.
"Bahkan saat ibu Vita Gamawan membuka acara pameran dan gelar dagang Hari Keluirga Nasional akhir Juni lalu, ibu Vita menggunakan busana tenun Moronene dengan motif `burisininta`," katanya.