Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Selasa (8/4), mulai dari Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia harus berani mencari pasar tujuan ekspor yang baru setelah terkena tarif timbal balik AS hingga BPS catat kelompok pengeluaran transportasi mengalami deflasi secara bulanan atau month-to-month (mtm) sebesar 0,08 persen.
Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini:
1. Presiden sebut Indonesia cari pasar baru setelah kena tarif Trump
Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia harus berani mencari pasar tujuan ekspor yang baru, terutama setelah terkena tarif timbal balik impor 32 persen ditambah tarif impor umum 10 persen dari Amerika Serikat.
Baca selengkapnya di sini
2. Sri Mulyani beri keringanan pajak sebagai respons kebijakan tarif AS
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons kebijakan tarif resiprokal AS dengan langkah-langkah deregulasi pajak dan kepabeanan untuk meringankan beban pelaku usaha Indonesia.
Baca selengkapnya di sini
3. Luhut: Kebijakan tarif resiprokal AS tak sepenuhnya negatif
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menilai tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia tak sepenuhnya negatif.
Baca selengkapnya di sini
4. Prabowo perintahkan menterinya atur TKDN fleksibel untuk daya saing
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memerintahkan jajaran menteri terkait untuk dapat menentukan aturan terkait tingkat komponen dalam negeri (TKDN) agar lebih fleksibel sehingga mampu menjaga daya saing perindustrian Indonesia dengan negara-negara lain.
Baca selengkapnya di sini
5. BPS: Kelompok transportasi alami deflasi pada Ramadan dan Lebaran 2025
Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) M Habibullah menuturkan bahwa kelompok pengeluaran transportasi mengalami deflasi secara bulanan atau month-to-month (mtm) sebesar 0,08 persen pada momen Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah/tahun 2025 Masehi.
Baca selengkapnya di sini