Kendari (Antara News) - Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi Uji Kompetensi Bahasa Indonesia (UKBI) bagi puluhan wartawan di daerah itu.
UKBI dirangkaikan dengan kegiatan peningkatan kompetensi berbahasa Indonesia bagi wartawan di Kendari, Selasa.
"Kantor Bahasa Sultra terus menggalakan sosialisasi UKBI karena baru sebagian institusi/lembaga atau kalangan yang memandang penting UKBI," kata Kepala Kantor Bahasa Sultra Prof Hanna.
Ia berharap institusi pemerintah maupun kalangan profesional dalam menerima pegawai negeri sipil maupun karyawan/karyawati menjadikan UKBI sebagai syarat seleksi.
"Perusahaan pers juga perlu menguji calon wartawan atau marketing dengan bahasa Indonesia yang benar sehingga dalam menjalankan kiprahnya tidak diragukan," katanya.
Hanna mengakui pihaknya harus bekerja keras untuk meningkatkan kesadaran berbahasa Indonesia yang benar di seluruh elemen masyarakat, termasuk kalangan wartawan.
"Sebenarnya disadari bahwa ada standar bahasa baku di Indonesia tetapi faktor kebiasaan sehingga kata-kata tidak baku pun dianggap tidak ada masalah," katanya.
Peserta kegiatan peningkatan kompetensi Bahasa Indonesia, Agus Sana`a (47) mengatakan wartawan dalam menyajikan berita terkadang menggunakan bahasa yang bombastis.
"Wartawan dalam menulis berita tidak menyimpulkan suatu peristiwa atau memberi penilaian terhadap objek berita tetapi mendiskripsikan fakta-fakta lapangan secara akurat," kata Agus Sana`a.