Kendari (Antara News) - Partai Amanat Nasional telah membentuk tim investigasi untuk mengungkap kematian kadernya yang merupakan Wakil Ketua DPD PAN Kabupaten Muna, Laode Amiludin Kunzi, yang terjadi Rabu (22/5) siang di Sekretariat DPD PAN Muna, Sulawesi Tenggara.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sultra, Nur Alam, di Kendari, Sabtu mengatakan, pembentukan tim investigasi tersebut oleh DPP PAN karena pihaknya tidak ingin membiarkan masalah ini terlalu berlarut-larut terkait penyebab kematian kadernya tersebut.
"Begitu mendapat kabar tentang hal ini, maka Ketua Umum PAN, Hatta Radjasa, saat itu langsung menginstruksikan agar membentuk tim investigasi yang terdiri dari kader PAN dari pusat dan DPW PAN Sultra, kemudian melakukan investigasi langsung ke DPD PAN Muna agar informasi yang didapat tidak simpang siur," ujar Nur Alam yang juga Gubernur Sultra.
PAN, kata Nur Alam, tidak ingin terkesan lamban dalam mengetahui dan mengungkap penyebab utama meninggalnya almarhum Amiluddin, meskipun pihaknya juga tetap menyadari bahwa harus mengedepankan proses hukum yang saat ini juga sedang berjalan.
"Kami juga tetap menyerahkan masalah ini untuk diusut oleh pihak kepolisian. Siapapun dia yang menjadi tersangka yang menyebabkan kematian kader kami itu, maka harus mendapatkan sanksi sesuai hukum yang berlaku. Meskipun demikian, kami juga tetap melakukan investigasi internal partai, karena diduga tersangka pembunuhan itu adalah kader PAN sendiri yakni Sekretaris PAN DPD Muna, Ihlas Muhammad," katanya.
Hingga saat ini, penyebab kematian almarhum Amiluddin masih dua versi, akibat pukulan benda tumpul oleh tersangka Ihlas Muhammad atau karena serangan jantung.
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP A Karim Samandi, sebelumnya mengatakan, pihaknya telah menetapkan Ihlas Muhammad sebagai tersangka terkait kematian alm Amiludin.
"Polisi sudah mengamankan saudara Ihlas Muhammad beserta barang bukti lainnya berupa sebatang kayu dan terus melakukan pendalaman terkait kematian kader PAN tersebut,` katanya.