Kolaka (Antara News) - Pelaksana Bupati
Kolaka Amir Sahaka mewisuda 484 santri lembaga pendidikan tilawatil
quran (LPTQ) yang berasal dari 15 sekolah dasar se-Kecamatan Latambaga.
Amir Sahaka pada acara wisuda santri yang berlangsung di Masjid Agung Khaerah Ummah Kolaka, Sabtu mengatakan, sebagai orang tua dituntut membina, membimbing dan mendidik anak anaknya sebagai tunas muda yang akan terus tumbuh dewasa untuk menjadi generasi penerus, agar Mereka berakhlak mulia, budi Pekerti luhur dan beriman kepada Allah sebagai jati diri.
" Dengan selesainya menamatkan baca tulis Alquran berarti satu langkah awal mendidik anak agar tidak mudah terpengaruh hal-hal yang dapat menjerumuskan kepada kesesatan dan kehancuran, seperti pergaulan bebas, narkoba, prostitusi dan penyakit sosial masyarakat lainnya," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, perlu ditanamkan sedini mungkin pada anak ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta iman dan taqwa agar nantinya menjadikan anak-anak yang Islam secara menyeluruh.
"Selaku Pemerintah, kami berharap anak-anak kita dapat menjadi anak berguna bagi agama, daerah, bangsa dan negara," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Wisuda Santri, HM Najib Saleh mengatakan, wisuda LPTQ ini dilaksnakan berdasarkan SK Bupati Kolaka No 247.tanggal 17 Mei 2013 tentang pemberantasan baca tulis Alquran untuk semua jenjang pendidikan mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Selain itu juga merujuk pada SK Bupati Kolaka No 239 tahun 2005 tentang pembinaan gerakan pembelajaran baca tulis dengan cara memantau dan mengevaluasi baca tulis Alquran di semua jenjang pendidikan secara berkala, dan mengadakan pembinaan setiap TPQ tingkat sekolah, serta meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan Alquran," katanya.
Najib juga menjelaskan, sejak tahun 2005 sampai 2013 Taman Pendidikan Al-quran (TPQ) se-kabupaten Kolaka telah mewisuda sebanya 2.472 peserta didik.
Acara wisuda santri tersebut turut dihadiri Kepala Kementerian Agama Kolaka dan sejumlah kepala SKPD serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Amir Sahaka pada acara wisuda santri yang berlangsung di Masjid Agung Khaerah Ummah Kolaka, Sabtu mengatakan, sebagai orang tua dituntut membina, membimbing dan mendidik anak anaknya sebagai tunas muda yang akan terus tumbuh dewasa untuk menjadi generasi penerus, agar Mereka berakhlak mulia, budi Pekerti luhur dan beriman kepada Allah sebagai jati diri.
" Dengan selesainya menamatkan baca tulis Alquran berarti satu langkah awal mendidik anak agar tidak mudah terpengaruh hal-hal yang dapat menjerumuskan kepada kesesatan dan kehancuran, seperti pergaulan bebas, narkoba, prostitusi dan penyakit sosial masyarakat lainnya," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, perlu ditanamkan sedini mungkin pada anak ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta iman dan taqwa agar nantinya menjadikan anak-anak yang Islam secara menyeluruh.
"Selaku Pemerintah, kami berharap anak-anak kita dapat menjadi anak berguna bagi agama, daerah, bangsa dan negara," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Wisuda Santri, HM Najib Saleh mengatakan, wisuda LPTQ ini dilaksnakan berdasarkan SK Bupati Kolaka No 247.tanggal 17 Mei 2013 tentang pemberantasan baca tulis Alquran untuk semua jenjang pendidikan mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Selain itu juga merujuk pada SK Bupati Kolaka No 239 tahun 2005 tentang pembinaan gerakan pembelajaran baca tulis dengan cara memantau dan mengevaluasi baca tulis Alquran di semua jenjang pendidikan secara berkala, dan mengadakan pembinaan setiap TPQ tingkat sekolah, serta meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan Alquran," katanya.
Najib juga menjelaskan, sejak tahun 2005 sampai 2013 Taman Pendidikan Al-quran (TPQ) se-kabupaten Kolaka telah mewisuda sebanya 2.472 peserta didik.
Acara wisuda santri tersebut turut dihadiri Kepala Kementerian Agama Kolaka dan sejumlah kepala SKPD serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.