Kendari, (Antara News) - Puluhan pemuda yang tergabung dalam Barisan Muda Muna Barat (BMMB), hingga saat ini masih menduduki Kantor DPRD Sultra, guna menuntut Pemekaran Kabupaten Muna Barat lepas dari kabupaten induk yakni Kabupaten Muna.
Ketua Barisan Muna Muna Barat, Wahyudin Ado, di Kendari, Jumat mengatakan, pihaknya sudah menduduki kantor DPRD Sultra dan bermalam di tempat itu selama 21 hari.
"Tujuan kami melakukan hal ini ingin menunjukan bahwa seluruh elemen Muna Barat menginginkan daerah itu mekar menjadi satu daerah otonom yang baru," katanya.
Aksi dari BMMB ini terus mendapat dukungan moril dari beberapa tokoh masyarakat Muna Barat yang datang mendatangi posko BMMB di kantor DPRD Sultra.
Salah orang tokoh Pemuda Muna Barat, Laode Songko Panatagama, saat mengunjungi posko BMMB tersebut, Jumat sore mengatakan, aspirasi Barisan Muda Muna Barat bukan hal mustahil karena secara geografis, infrastruktur dan syarat-syarat yang diatur dalam undang-undang sudah memenuhi kriteria untuk menjadi sebuah otonom baru.
"Secara aturan perundang-undangan, Kabupaten Muna Barat sudah memenuhi syarat, baik itu administrasi, infrastruktur, geografis dan SDM semua sudah terpenuhi sehingga sebagai putra daerah saya tentu perlu memberikan dukungan moril terhadap gerakan ini," katanya.
Untuk mencapai terwujudnya daerah otonom baru katanya, tidak bisa hanya mengharapkan pada semangat para pemuda, tetapi saatnya semua stakeholder di daerah Muna Barat untuk menyatukan persepasi agar perjuangan untuk mekar dapat tercapai.
"Saya ingin memberikan dukungan moral kepada BMMB akar semangat mereka tetap stabil dan tidak kendur. Saya bersama tokoh Masyarakat Muna, Habil Marati telah berkomitmen untuk memberikan dukungan materi bagi perjuangan ini," katanya.
Laode Songko mengaku salut dengan semangat BBMB yang rela bermalam di DPRD Kendari hanya untuk menunjukan kepada publik atas keinginan mayoritas masyarakat yang mendiami Muna Barat.