Kendari (ANTARA News) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara tahun ini akan memasok beras ke Provinsi Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Divre Sultra, Imran Abdullah di Kendari, Senin mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengajukan ke Bulog Pusat terkait kesediaan Bulog Sultra mensuplai beras di provinsi tersebut.
"Sebelum kami mengirim atau menyuplai beras ke luar daerah, tentunya harus mendapatkan persetujuan dari pusat. Permohonan sudah kami sampaikan," katanya.
Ia mengatakan, langkah untuk mengirim beras ke luar daerah diambil karena stok beras yang dimiliki Bulog Sultra sudah melebihi dari kapasitas gudang yang ada.
Untuk tahun ini pihaknya merencanakan mengirim beras sebanyak 3.000 ton ke dua provinsi tersebut. Jumlah beras yang akan dikirim ke luar daerah tersebut karena gudang Bulog Sultra saat ini sudah kelebihan kapasitas sebanyak 3.000 ton.
Ia menjelaskan, ke dua daerah itu merupakan target pasar yang tepat untuk disuplai, meski daerah itu masih wilayah pasaran Bulog Sulsel.
"Karena ke dua wilayah itu merupakan daerah suplai atau pemasaran Bulog Sulsel, maka kami harus minta persetujuan Bulog Pusat. Pastinya Bulog Sulsel akan kehilangan pasaran 3.000 ton," katanya.
Ia juga mengatakan, pengiriman beras ke luar daerah tersebut merupakan sejarah bagi Divre Bulog Sultra, karena selama ini hanya bisa mendatangkan beras dari Sulsel dan Sulut bahkan mendatangkan beras impor untuk memenuhi kebutuhan penyaluran raskin di Sultra. (Ant).