Kolaka (ANTARA News) - Sebuah rumah kosong yang ditinggalkan sementara pemiliknya Lanibonga (40) di Kelurahan 19 November Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, ludes terbakar dilalap si jago merah, Rabu (2/1) malam.
Rumah panggung yang terbuat dari kayu dan berukuran 5 X 10 meter itu terbakar hangus hingga rata dengan tanah, dalam waktu selama satu setengah jam.
Tato (32), salah satu saksi mata di lokasi kejadian itu, Kamis, mengatakan, kebakaran rumah milik petani itu terjadi sekitar pukul 22.00 Wita.
"Saya kalang kabut melihat rumah tetangga saya itu terbakar dengan api yang cukup besar. Saya hanya mampu menyelamatkan sepeda motor saja, sedangkan barang-barang yang ada dalam rumah itu tidak bisa diselamatkan," katanya.
Menurut Tato, niatnya untuk memadamkan api yang melalap rumah tersebut juga tidak bisa dilakukannya karena api sangat cepat menjalar di seluruh rumah yang terbuat dari kayu itu.
"Untuk membantu memadamkan api itu, tidak bisa saya lakukan karena api sudah membesar, sehingga saya hanya bisa menonton saja," ujarnya.
Tato juga menyayangkan pihak Kantor Pemadam Kebakaran belum tiba di lokasi kejadian itu, sementara api sudah meluluhlantahkan rumah warga meskipun dia mengakui lokasi kebakaran itu terletak di pelosok desa.
Sementara pemilik rumah naas itu, Lanibonga bersama istrinya yang baru pulang dari kegiatan silaturahmi itu, langsung histeris karena melihat rumah yang selama ini menjadi tempat berlindung keluarganya telah rata dengan tanah.
"Saya memang meninggalkan rumah dengan menyalakan lampu teplok (lampu minyak tanah red) karena tidak ada listrik," ujarnya sambil terisak tangis.
Lanibonga menduga terbakarnya rumah itu akibat dari lampu teplok yang menyala sejak ia meninggalkan sementara rumahnya untuk tujuan silaturahmi ke warga lain yang cukup jauh dari lokasi tempat tinggalnya.
"Kami hanya bisa pasrah dan menunggu bantuan dari pihak Pemerintah karena dari kejadian itu tidak ada yang bisa diselamatkan," kata Lanibonga.(Ant).