Kendari, (ANTARA News) - Pasokan daging ayam potong pada tingkat pedagang di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) selama sepekan ini masih tetap lancar, meskipun harga mulai ada kecenderungan naik.
"Selama sepekan ini kami dan rekan-rekan penjual ayam potong lainnya masih mendapat pasokan ayam dari luar daerah khususnya dari Kota Makassar," kata Ny Susianti, pedagang ayam potong di Pasar Mandonga Kendari, Selasa.
Ia memperkirakan, meskipun ada kekurangan stok menjelang Natal dan tahun baru 2013 nanti, namun tidak mempengaruhi permintaan pasar di Kota Kendari.
"Pasokan ayam potong, terutama dari Sulawesi Selatan masih cukup lancar, namun bila mengalami keterlambatan pengirim, mengakibatkan harga berpengaruh langsung di tingkat pengecer," ujarnya.
Permintaan pekan ini masih seperti sebelumnya, walaupun harga selama sepekan ini cenderung bergerak naik menjadi Rp45.000 per ekor jenis ayam potong jumbo setelah sebelumnya sempat turun antara Rp42.000-Rp42.500 per ekor atau dikonversi ke kilogram mencapai rata-rata 1,5-1,7 kg dalam satu ekor.
Permintaan daging ayam sepekan ini, sebelumnya terjadi peningkatan karena masyarakat Kota Kendari banyak menggelar hajatan keluarga menjelang dan sesudah kembali haji.
Menurut salah satu pedagang ayam lainnya, Irwan pihaknya setiap hari menghabiskan daging ayam di atas antara 50-60 kilogram, sedangkan sebelumnya paling tinggi 35-40 kilogram dan stok dalam posisi cukup.
Setiap konsumen membeli daging ayam paling sedikit tiga hingga lima kilogram bahkan ada mencapai sepuluh kilogram, untuk memenuhi kebutuhan hajatan tersebut.
Sedangkan harga ayam kampung, belum mengalami kenaikan dan masih seperti beberapa pekan lalu dan stoknya cukup tersedia.
"Kecuali saat hari raya Idul Adha lalu, harga ayam kampung naik cukup tinggi dari Rp75.000 per ekor untuk ayam betina naik hingga Rp100.000 per ekor," katanya.
Begitu pun dengan ayam jantan, yang sebelumnya dengan harga antara Rp100.000 per ekor saat menjelang lebaran naik hingga Rp150.000 per ekor.
"Syukurlah, hingga saat ini, harga ayam kampung yang ditawarkan para pedagang masih normal seperti pekan sebelumnya," katanya.(Ant).