Kolaka (ANTARA News) - Bupati Kolaka, Buhari Matta (BM) yang didampingi Kepala Kemenag Kolaka, H. Bustamil, Wakil Ketua DPRD Kolaka, H. Suaib Kasra dan Tajuddin M, serta para Muspida, melepas pemberangkatan para jemaah calon haji (JCH) sebanyak 463 orang di Bandara Sangia Ni Bandera, Minggu.
Buhari Matta menyampaikan kesyukurannya karena beberapa tahun lalu, JCH yang akan berangkat menuju Embarkasi Makassar menggunakan jasa feri dan ada juga melalui Kendari, sehingga menyebabkan jemaah merasa lelah dalam perjalanan.
"Namun dengan Ridho Allah selaa tiga tahun terakhir ini dipermudah dengan adanya fasilitas Bandara Sangia Nibandera. Hal ini terwujud karena berkat dukungan dan kerjasama pemerintah bersama masyarakat dan dunia usaha untuk membangun bandara ini," katanya.
BM juga menyampaikan kepada JCH itu agar banyak bersyukur karena terpilih menjadi tamu Allah, sebab banyak orang yang mau menunaikan ibadah haji, bahkan telah memiliki materi, namun belum mendapat panggilan Allah.
"Kami mengingatkan jemaah calon haji supaya meluruskan niatnya, karena ibadah haji bukan ibadah biasa, tapi rukun Islam, begitu pun kedisiplinan harus diingat karena di sana tidak jalan sendiri-sendiri, tapi berjamaah," kata seraya mengingatkan lagi "jangan sampai karena satu jamaah yang tercecer menganggu jamaah lainnya".
Selain itu Buhari juga mengingatkan jemaah tersebut agar jangan terlalu memikirkan barang belanjaan ketika sudah berada di Tanah Suci.
"Jemaah haji Kolaka sudah terkenal dari dulu, paling banyak belanja karena belum haji sudah mengurus belanjaan, padahal barang seperti itu sudah ada di Kolaka, Makassar dan Jakarta," ujar Ketua DPW PPP Sultra ini.
Selain itu, JCH itu juga diminta menjaga kesehatan, waktu istirahat dan hendaknya banyak bersabar, sebab budaya di sana berbeda seperti di Kolaka.
"Kita berdoa bersama semoga sekian orang yang kita berangkatkan, itu pula yang kita terima seperti tahun sebelumnya," ujar BM berharap.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kolaka H. Bustamil mengatakan, dari 463 jamaah dan petugas haji yang berangkat, tiga orang di antaranya batal dan mutasi.
"Dua orang jemaah calon haji batal berangkat karena meninggal dunia, yakni Mahyuni binti H. Sade dari Kecamatan Poli-Polia dan Rauf bin Dalle Latang dari Kecamatan Lambandia yang masuk pada kloter 27, sementara satu orang yang mutasi ke Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan atas nama Aslamuddin dari kecamatan Kolaka," katanya.
Pemberangkatan Sempat Tertunda
Pemberangkatan calon jemaah haji asal Kabupaten Kolaka menuju Embarkasi Haji Makassar, tertunda beberapa jam karena pesawat pengangkut jemaah tersebut tidak bisa berangkat dalam keadaan gelap pada waktu subuh hari.
Kepala Dinas Perhubungan Kolaka, Nurcholis di Kolaka, Minggu, lampu penerangan lampu di Bandara Sangia Ni Bandera masih terbatas, sehingga pesawat Wings Air yang akan mengangkut calon jemaah haji yang rencananya pada pukul 05.00 Wita ditunda hingga pukul 08.00 Wita
"Tertundanya pemberangkatan calon jemaah haji dari Bandara Sangia Ni Bandera pada subuh hari karena hal teknis yang tidak tersedia sarana penerangan lampu bandara," katanya.
Namun molornya pemberangkatan calon jemaah haji dari waktu subuh hingga pagi hari itu tidak terlalu berpengaruh terhadap perjalanan ke Embarkasi Haji Makassar karena waktu masuk ke embarkasi tersebut masih longgar dan waktu tibanya di sana juga sudah keadaan terang di pagi hari.
"Penundaan penerbangan itu jutsru menguntungkan jamaah karena mereka tiba di Embarkasi Makassar tidak terlalu pagi hari, sehingga panitia penjemputan juga bisa menghemat iaya biaya," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang petugas Haji Kantor Kementerian Agama Kolaka, Syarifuddin mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menerima surat tembusan tentang jadwal keberangkatan yang tertunda.
"Kalau sesuai jadwal seharusnya pukul 05.00 wita subuh hari calon jemaah haji sudah berangkat menuju Embarkasi Makassar, namun ada penundaan sehingga jamaah bisa berangkat pada pukul 08.00 Wita dan," katanya.
Ia menyebutkan, calon jemaah haji asal Kolaka yang akan berangkat pertama pada hari Minggu melalui Bandara Sangia Ni Bandera menuju Bandara Hasanuddin sebanyak 416 orang dari 460 orang.
Pemberangkatan jemaah tersebut dilakukan dua kali penerbangan dengan menggunakan pesawat Wings Air, dan mereka akan bergabung pada kloter 27 di Embarkasi Makassar.
Akibat tertundanya pemberangkatan pesawat tersebut, para calon jemaah haji terpaksa beristrahat di dalam dan di luar Bandara sambil menunggu jadwal pemberangkatan calon jemaah haji itu. (Ant).