Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga terus berupaya melakukan terobosan untuk mengembangkan wisata kuliner di daerah ini.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kendari Baiduri Nehru mengatakan, sektor pariwisata khususnya wisata kuliner merupakan daya tarik bagi pengembangan sektor lain termasuk perekonomian rakyat di daerah itu.
"Pengembangan sektor pariwisata berpengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama daerah-daerah yang memiliki potensi wisata," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan berusaha mengangkat dan mengembangkan wisata kuliner di Kendari khususnya makanan khas daerah yang selama ini belum dikenal di luar.
"Di daerah ini sendiri saja, banyak jenis-jenis makanan khas yang perlu diperkenalkan sehingga nantinya Kendari bisa lebih dikenal dengan wisata kulinernya," katanya.
Ia menyebutkan, beberapa wisata kuliner yang ada di Kendari adalah Sinonggi, merupakan makanan yang terbuat dari sagu yang disajikan dengan kuah ikan atau sayur dan disajikan dalam keadaan hangat.
"Selain itu, terdapat pula Kasuami yang merupakan penganan yang terbuat dari ubi kayu yang diparut kemudian dikukus dan dibentuk seperti kerucut, disajikan dengan ikan bakar dan kelapa parut," katanya.
Kuliner yang paling dikenal dari Kendari katanya, adalah kacang mete, yang merupakan penganan khas Sultra, dapat diperoleh dalam bentuk mentah maupun siap saji dengan beberapa rasa yakni manis dan asin.
Kuliner lainnya adalah bagea, penganan yang terbuat dari tepung sagu, Sate Pokea yang terbuat dari daging kerang air tawar, Barongko dari pisang, telur dan santan yang diramu dan dikukus, dan Lawa yakni sayur pakis yang dikukus dan diberi kelapa goreng.
"Kita upayakan menjual dan mempromosikan kuliner yang ada dan mengatakan bahwa tidak akan lengkap kunjungan ke Kendari, kalau tamu-tamu luar daerah belum menikmati beberapa kuliner tersebut," katanya. (ANT).

