Rumbia (ANTARA News) - Pejabat di Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparek) Kabupaten Bombana, Anton Ferdinan, mengundurkan diri dari jabatannya karena merasa gagal melaksanakan tugas dan amanah yang telah diberikan.
Pengunduran diri Anton tersebut disampaikan secara tertulis kepada Bupati Bombana serta tembusannya masing-masing kepada wakil bupati, Ketua DPRD Bombana, Kepala BKD, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Inspektur Inspektorat Bombana.
Dalam suratnya yang tertanggal 4 September, Anton menyebutkan alasan pengunduran dirinya antara lain adalah amanah yang diembankannya melalui Disbudparek tidak dapat dijalankan dengan baik.
"Alasan kedua yaitu telah melakukan kekeliruan yang berdampak pada kegagalan dalam upaya menyukseskan pelaksanaan kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) ke-8 yang digelar di Kota Baubau beberapa waktu lalu," katanya.
Alasan ketiga lanjut Anton, yaitu untuk menjaga agar kelancaran dan kesinambungan sistem kerja, program dan kesehatan lingkungan kerja di lingkup Disbudparek.
"Oleh karena pertimbangan itu, sehingga saya secara tertulis minta mengundurkan diri dari jabatan ini (Kepala Seksi Usaha Objek dan Daya Tarik Wisata) kepada bapak bupati Bombana," ujarnya.
Sementara itu, Mantan anggota DPD RI, Yunus Syamsuddin menjelaskan, bahwa mundurnya Anton dari jabatannya merupakan salah satu bentuk ketersinggungan pribadi antara Anton sebagai bawahan dan Kepala Disbudparek.
"Ketersinggungan itu, diawali ketika Kepala Disbudparek, Siti Suleha memaki dan membanting beberapa lembar foto yang akan dipajang pada pameran FKN ke-8," urai Yunus.
Foto yang dibanting tersebut lanjut Yunus, adalah foto pakaian adat Moronene yang kebetulan dipakai oleh istri Anton Ferdinan, untuk berpose.
Menurut Yunus amarah yang dipertontonkan Suleha tersebut kepada khalayak, bukan bentuk dari sikap yang mendidik bawahannya, melainkan tindakan pelecehan.
"Kami tidak tahu pemicu amarah ibu Kepala Disbudparek itu, yang jelas berbuntut pada pengunduran salah seorang stafnya," ujar Yunus yang juga turut hadir pada FKN ke-8 tersebut. (ANT).