Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengandalkan olahan abon ikan sebagai industri rumahan yang bisa meningkatkan kesejahteraan warga.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindgakop) Kendari Syam Alam, di Kendari, Kamis, mengatakan abon ikan memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan di daerah ini karena bahan baku yang melimpah.
"Industri olahan abon ikan dari Kendari ini, tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi sudah diminati masyarakat Eropa," katanya.
Syam Alam mengatakan, sebagai upaya dan perhatian Pemkot untuk pengembangan industri rumahan tersebut, pihaknya melakukan pembinaan beberapa kelompok industri abon ikan.
"Saat ini kami sudah membina lima kelompok industri ikan abon yang tersebar di beberapa kelurahan pesisir di Kota Kendari," katanya.
Menurut Syam, kelompok yang dibina tersebut telah diberi bantuan bahan peralatan industri abon melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kendari.
Kelompok industri abon ikan yang sudah mendapatkan bantuan peralatan bahan industri abon adalah Kelompok Wanita Pesisir Kelurahan Poasia Kecamatan Abeli, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Flamboyan di Kelurahan Tobimeita Kecamatan Abeli, KUB Citra Permata di Kelurahan Purirano Kecamatan Kendari.
"Kemudian ada pula Kelompok Usaha Bersama Tenggiri di Kelurahan Lapulu Kecamatan Poasia dan Kelompok Usaha Bersama Mekar Sari di Kelurahan Anggoeya Kecamapan Poasia," ujarnya.
Ketua kelompok Wanita pesisir Kendari Nuriatin mengatakan, pihaknya selalu mempertahankan kualitas produk agar tetap diminati konsumen.
"Produk kami ini sudah dikenal luas, sehingga kami selalu mengedepankan kualitas produk agar bisa tetap bersaing di pasar," katanya. (ANT).