Wangiwangi (ANTARA News) - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini, Senin, meninjau karambah apung nelayan Bajo di Desa Mola, Kecamatan Wangiwangi Selatan, Kabupaten Wakatobi.
Didampingi Bupati Wakatobi Hugua dan Anggota DPR RI asal daerah pemilihan Sultra Umar Arsal, menteri bersama istri disambut tarian `duata`, tarian menyambut tamu agung ala masyarakat suku Bajo yang dimainkan para gadis di atas perahu atau rakit sampan.
Di atas rakit sampan tersebut menteri bersama istri dan anggota DPR Umar Arsal menari bersama para penari `duata` diiringi dengan gamelan atau gong.
Sesaat sebelumnya acara `duata`, menteri melepaskan penyu hijau dan udang lobster ke laut.
Selain itu, meteri bersama istri diberi kesempatan memancing ikan di dalam kerambah milik warga, namun ikan di dalam kerambah hanya menghabiskan umpan, tanpa satu ekorpun yang bisa ditangkap.
Sementara itu, Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Wakatobi Abdul Manan, mengatakan kerambah apung yang dikunjungi meteri tersebut merupakan bantuan Kementerian PDT tahun 2008 sebesar Rp500 juta kepada lima kelompok nelayan.
Saat ini, kerambah tersebut sudah berkembang menjadi puluhan kerambah yang sebagian besar dipelihara di bawah kelong rumah-rumah penduduk.
"Menteri mengunjungi kerambah para nelayan Bajo ini, karena sudah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan, terutama nelayan yang mengembangkan budidaya ikan karambah ini," katanya.
Menurut dia, budidaya ikan yang dikembangkan dalam kerambah apung itu rata-rata jenis ikan putih, sedangkan jenis ikan lain seperti ikan korapu sangat sedikit.
"Produksi ikan karambah para nelayan Bajo ini sudah menembus pasar ekspor ke luar negeri melalui Denpasar, Bali," katanya. (ANT).