Kendari (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara mengerahkan sekitar 790 personel untuk mengamankan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 16-19 April 2012.
Kapolda Sultra Brigjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya di Kendari, Senin mengatakan, setiap sekolah diamankan dua orang anggota polisi.
"Harapan kita bahwa dengan sistem pengamanan yang ketat peserta ujian nasional lebih konsentrasi mengerjakan soal," kata Kapolda Tubagus usai memantau ujian di Kota Kendari.
Kapolda Sultra bersama Gubernur Sultra Nur Alam serta didampingi Kadis Dikbud Sultra Damsid melakukan pemantauan di sejumlah sekolah penyelenggaraan ujian.
Ia mengatakan, bantuan pengamanan yang dilakukan tidak hanya pada hari pelaksanaan ujian tetapi dimulai saat pendistribusian soal dari provinsi menuju kabupaten/kota hingga ke sekolah penyelenggara ujian.
"Pengamanan naskah ujian sejak digudang kantor Diknas Sultra, kemudian di Polres, menuju polsek dan hari pelaksanaan," kata Tubagus didampingi Kabid Humas Polda Sultra AKBP Fachrurrozi.
UN di daerah itu berjalan normal atau belum ada laporan terkait kesalahan dalam pendistribusian soal ataupun bentuk kesalahan lainnya dari panitia.
"Harapan kita, kondisi ini bisa berjalan normal hingga pelaksanaan UN SMA ini berakhir," ujarnya.
Kapolda mengimbau, agar siswa yang mengikuti ujian tidak mempercayai adanya oknum yang menawarkan kunci jawaban atau naskah ujian karena hanya merugikan siswa itu sendiri," katanya. (Ant).