Ambon (ANTARA News) - Dinas Pendidikan (Disdik) kota Ambon akan melakukan pengawasan penyaluran beasiswa miskin hasil kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan PT Pos Indonesia.
"Beberapa waktu lalu Wali kota Ambon telah meminta agar dilakukan pengawasan dalam penyaluran beasiswa miskin, karena itu kita akan terus melakukan mengawal penyaluran bantuan tersebut secara ketat agar tepat sasaran," kata Kadis Pendidikan setempat, Benny Kainama, di Ambon, Kamis.
Menurutnya, pemerintah pusat sudah memberikan perhatian yang besar di bidang pendidikan di daerah, dan karena itu harus didukung dengan pengawasan yang baik.
"Saya telah meminta tim pengawas untuk mengawasinya secara ketat, agar beasiswa tersebut benar-benar diterima siswa yang membutuhkan, tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan," katanya.
Benny mengatakan, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada kepala sekolah terkait proses penyaluran serta laporan pertanggung jawaban.
"Proses penyaluran diserahkan kepada pihak sekolah, sehingga diharapkan penerima beasiswa adalah siswa yang benar-benar membutuhkan yakni orang tua tidak memiliki pekerjaan atau tingkat penghasilan rendah," ujarnya.
Selain itu, katanya peruntukan beasiswa juga harus difokuskan pada kebutuhan seklah siswa yang bersangkutan.
"Peruntukannya yakni dimanfaatkan untuk kebutuhan sekolah, seperti membeli perlengkapan buku, alat sekolah atau seragam, tetapi jangan sampai disalahgunakan oleh orang tua untuk membeli kebutuhan sehari-hari," kata Benny.
Diakuinya, jumlah siswa miskin di Ambon penerima bantuan beasiswa miskin sebanyak 8.000 siswa.
Sedangkan untuk Maluku mendapat jatah beasiswa miskin sebesar Rp3,84 milyar ,dan akan dibagi kepada 21.000 siswa Sekolah Dasar (SD). Setiap siswa mendapat dana sebesar Rp.360 ribu per bulan
Ia menambahkan, pihaknya juga berterima kasih kepada PT Pos Indonesia, yang peduli pada dunia pendidikan di Ambon.
"Kami berharap dukungan dan kepedulian pemerintah dapat mensukseskan terwujudnya pendidikan di Maluku khususnya kota Ambon, terutama membantu siswa miskin," kata Benny Kainama. (Ant)