Rumbia (ANTARA News) - Bupati Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, H Tafdil, Rabu, meresmikan pelayaran perdana kapal cepat yang melayani penumpang antarpulau di wilayah kabupaten tersebut.
Peresmian di Dermaga Pelabuhan Rumbia di Rumbia tersebut ditandai dengan pemotongan pita yang dilanjutkan dengan pelayaran perdana oleh rombongan bupati yang terdiri dari ketua dan beberapa anggota DPRD serta unsur Muspida setempat menuju ke Pulau Masaloka, Lora dan Masudu.
Dalam pelayaran tersebut, Tafdil mengungkapkan terimakasihnya kepada Kementerian Pebangunan Daerah Tertinggal (PDT) yang telah memberikan bantuan melalui dana alokasi khusus (DAK) untuk pengadaan sarana transportasi laut tersebut.
"Bombana merupakan salah satu daerah tertinggal yang masih membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat, seperti pengadaan kapal cepat, mobil dan peningkatan sarana infrastruk dasar masyarakat seperti jalan dan jembatan," katanya.
Sebagai bupati, ia meminta pengelola kapal cepat batuan dari Kementerian PDT tersebut agar merawat dan memelihara kapal itu sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
"Jangan karena kapal ini merupakan bantuan, lantas kurang diperhatikan perawatan dan pemeliharaannya," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informasi Kabupaten Bombana, Zulkarnaeni Arief mengatakan kapal cepat yang baru dioperasikan tersebut senilai Rp1,3 miliar.
"Kapal cepat ini berkapasitas 75 tempat duduk, akan digunakan untuk membantu armada pelayaran di tiga pulau di Bombana," katanya.
Ketiga pulau yang akan dilayani kapal cepat tersebut menurut dia yakni Pulau Masaloka, Lora dan Pulau Masudu.
"Kita harapkan dengan beroperaisnya kapal cepat ini, warga di tiga pulau tersebut tidak mengalami kesulitan lagi untuk menjangkau Rumbia, ibukota Kabupaten Bombana," katanya. (Ant).