Kolaka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka memberdayakan Kampung Nelayan Merah Putih di Kampung Bajo Anaiwoi, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, agar dapat mendorong pertumbuhan serta memperkuat ekonomi lokal di wilayah pesisir.
Bupati Kolaka Amri di Kolaka, Jumat, mengharapkan kehadiran kampung nelayan tersebut meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan potensi perikanan di wilayah itu, seperti ikan dan teripang.
"Kan kalau kita bicara ketahanan pangan sama dengan pertanian dalam arti luas, salah satunya itu sektor perikanan. Dengan segala potensi yang ada di sana kita berharap masyarakat di situ, dengan kampung nelayan merah putih itu bisa lebih mandiri dari sisi ekonomi," katanya.
Nantinya, katanya, semua hasil tangkapan masyarakat di kampung nelayan tersebut masuk ke Koperasi Merah Putih (KMP) yang juga ada di wilayah tersebut.
Ia menjelaskan Koperasi Merah Putih nanti berstatus sebagai penyuplai, yakni badan usaha yang menyediakan barang dan jasa kepada bisnis lain untuk digunakan dalam proses produksi atau dijual kembali.
"Jadi, dia nanti yang bisa menjual ini ke mana-mana. Kerja sama dengan perusahaan dan kerja sama dengan yang membutuhkan," ujarnya.
I menyebutkan saat ini progres pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih tersebut sudah mencapai 45 persen.
"Sekarang progresnya kita di Kolaka, kalau tidak salah sudah 45 persen. Saya sudah dua kali ke sana. Hampir tiap minggu saya ke sana lihat itu progresnya," ucap Amri.
Ia menambahkan bahwa pembangunan kampung nelayan tersebut akan dilengkapi berbagai sarana dan prasarana penting, untuk menunjang aktivitas nelayan di wilayah tersebut.
Sarana dan prasarana yang dibangun itu, meliputi pabrik es, cold storage (tempat penampungan ikan), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nelayan, tempat penyimpanan ikan, tempat pengolahan ikan, kapal, dan beberapa fasilitas lainnya.
"Kalau untuk anggarannya itu kampung nelayan di Kolaka (Rp) 22 miliar dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan)," demikian Amri.

