Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang pria yang hilang delapan hari di kebun Desa Manuru, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam keadaan tewas.
Kepala Basarnas Kendari Amiruddin saat dihubungi di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa pria yang Bernama Nurdin (31), ditemukan dalam operasi SAR hari keenam, pada Jumat (3/9) sekitar pukul 13.58 Wita.
"Pada pukul 14.55 Wita, terima informasi dari tim di lapangan yang melaporkan pada pukul 13.58 Wita, penemuan korban oleh Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia," kata Amiruddin.
Dia menyebutkan korban ditemukan sekitar 484 meter arah utara barat laut dari perkiraan lokasi terakhirnya.
"Selanjutnya korban langsung dievakuasi ke rumah duka dan diserahterimakan kepada pihak keluarga," ujarnya.
Amiruddin mengungkapkan bahwa dengan ditemukannya korban tersebut dalam keadaan meninggal dunia, Operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang di kebun Desa Manuru, Kecamatan Siotapina, Buton dinyatakan selesai dan ditutup.
"Serta seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ungkap Amiruddin.
Sebelumnya, Basarnas Kendari mengerahkan Tim SAR untuk melakukan pencarian terhadap seorang pria yang dilaporkan hilang di kebun di Desa Manuru, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Basarnas Kendari Amiruddin mengatakan bahwa pria yang hilang itu bernama Nuridn (31), yang pertama kali dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada Minggu (28/9) malam sekitar pikul 20.00 Wita.
Ia menyampaikan bahwa berdasarkan laporan itu pihaknya kemudian menurunkan Tim Penyelamat Pos SAR untuk memberikan bantuan SAR.
"Jarak tempuh lokasi itu dari Pos SAR sekitar 75 kilometer," kata Amiruddin.

