Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tenggara menggandeng TNI-Polri untuk memperketat pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) se-Sultra.
Kepala Ditjenpas Sultra Sulardi saat ditemui di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kekacauan di dalam lapas maupun rutan di Bumi Anoa.
"Sesuai dengan surat edaran, tadi barusan saya menandatangani surat perintah kepada seluruh Kepala UPT (kepala lapas dan rutan) di Sulawesi Tenggara untuk berkoordinasi, bersinergi dengan aparat, dengan Kapolres dan Dandim setempat untuk minta bantuan pengamanan," kata Sulardi.
Dia menyebutkan sinergi yang dibangun melalui kedekatan dengan pimpinan tertinggi aparat penegak hukum di wilayah lapas dan rutan masing-masing daerah tersebut untuk mengerahkan beberapa personel yang ikut terlibat dalam penjagaan ataupun sesekali melaksanakan patroli sambang di rutan atau lapas.
"Kalau memang bisa itu ditugaskan berapa orang anggota di lapas atau rutan itu jauh lebih bagus. Tapi paling tidak ada patroli sambang yang dilaksanakan di lapas atau rutan oleh anggota TNI-Polri," ujarnya.
Sulardi mengungkapkan pihaknya berharap sinergi untuk memperketat pengawasan di lapas dan rutan itu segera bisa terjalin demi menjaga keamanan dan ketertiban (kamtib) di wilayah pemasyarakatan.
Selain bantuan pengamanan dari TNI-Polri, Sulardi menjelaskan jika di internal pemasyarakatan lapas dan rutan se-Sultra ini telah dilakukan dengan baik. Salah satunya dengan memaksimalkan petugas yang ada untuk melakukan pengamanan yang baik dan tertib.
"Termasuk dalam hal ini pelaksanaan intelijen untuk deteksi dini. Nah, kita juga dituntut untuk melaksanakan deteksi dini terhadap gangguan kamtib," tambah Sulardi.