Kendari (ANTARA) - Kala Media mengisi forum diskusi tafsir kota dalam teater berbasis riset di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk mengajak para penggiat teater di Kota Lulo agar terus berkarya dan berkreativitas.
Sutradara, Penulis Naskah, dan Penyair Shinta Febriany selaku narasumber saat ditemui di Kendari, Jumat malam, mengatakan bahwa dalam diskusi tersebut dirinya memberikan materi tentang bagaimana membaca fenomena dan isu-isu kota yang kemudian dikembangkan dengan riset kepada warga tentang keresahan mereka menjadi warga kota dan diterjemahkan ke dalam teater atau seni pertunjukan.
"Saya berbagi tentang proyek kota dalam teater itu program kala teater kelompok kami dari Makassar," kata Shinta Febriany.
Dia menyebutkan pihaknya berharap diskusi tersebut bisa menjadi pemantik yang kemudian dijadikan semangat kepada para penggiat teater di Kota Kendari.

"Tadi sudah tercetus itu sudah ada ide bikin pertemuan rutin dulu, ngobrol awal dulu, dan itu saja sudah cukup dulu untuk output dari pertemuan ini. Sebenarnya kata kuncinya adalah kreativitas, berkarya terus, jangan berpikir tantanganya terlebih dahulu, tapi pikirkan berkarya dulu," ujarnya.
Sementara itu, Ari Ashari selaku moderator dalam diskusi tersebut menyampaikan tujuan dari diskusi itu untuk berbagi pengalaman dari kala media dalam membuat karya yang berbasis peristiwa kota.
"Apa masalah kota, jadi kebutuhan dalam kota yang kemudian dibawakan dalam bentuk pertunjukan," ucap Ari.
Ia menjelaskan para penggiat atau pelaku teater di Kota Kendari bisa melakukan apa yang telah dilakukan oleh Kal Media tentang program kota yang di bawa ke Kota Lulo ini.
"Yang pertama adalah ini bagaimana men-trigger kawan-kawan penggiat kesenian di Kendari untuk tetap intens, untuk tetap aktif untuk kemudian tetap berpartisipasi sebagai warga kota yang baik," jelasnya.
Ari juga berharap diskusi tersebut bisa menjadi momentum dan contoh jika kesenian khususnya seni pertunjukan di Kota Kendari bisa berkembang.