Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau Calon Jemaah Haji (CJH) yang jumlahnya 2.018 orang untuk mewaspadai cuaca ekstrem selama berada di Tanah Suci.
Kepala Dinkes Sultra, Usnia, di Kendari, Kamis, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengerahkan 10 tenaga kesehatan untuk mendampingi para jemaah dalam empat kloter penuh serta satu kloter gabungan.
Tak hanya itu, 15 anggota Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) juga disiapkan untuk membantu menjaga kondisi para jemaah selama berada di Tanah Suci.
“Sejak awal kami sudah memberikan edukasi kepada para calon jemaah tentang pentingnya menjaga kondisi fisik, khususnya menghadapi suhu tinggi di Arab Saudi. Kunci utamanya adalah tetap terhidrasi dan fokus menjalankan ibadah," kata Usnia.
Menurutnya, jemaah diimbau tidak melakukan aktivitas yang tidak penting agar energi tidak terkuras. Usnia juga mengingatkan bahwa flu dan batuk adalah dua penyakit paling umum menyerang jemaah, terutama akibat kelelahan dan perubahan suhu.
Sementara itu, dr. Ika Hayu Lestyanti, dokter umum yang bertugas mendampingi jemaah kloter 36, memberikan sejumlah tips praktis yang bisa dilakukan jemaah untuk menjaga kebugaran tubuh saat beribadah di tengah cuaca panas ekstrem.
“Minum air secara teratur sangat penting. Idealnya 250 ml per jam, tetapi jangan sekaligus banyak agar tidak bolak-balik ke kamar mandi,” jelasnya.
Ia juga menyarankan agar jemaah membawa perlengkapan pribadi yang bisa membantu menjaga suhu tubuh, seperti kanebo basah untuk menutupi kepala, payung atau topi, serta masker kain yang bisa disemprot air secara berkala untuk menjaga kelembapan saluran pernapasan.
Pelembap kulit juga menjadi perlengkapan penting untuk menghindari kulit kering akibat panas.
“Dan yang tidak kalah penting, jangan lupa sarapan sebelum beribadah. Tubuh yang kosong rentan mengalami gangguan seperti pusing atau pingsan saat beraktivitas di luar ruangan,” tambahnya.
Dengan bekal edukasi dan pendampingan kesehatan ini, Dinkes Sultra berharap para jemaah haji asal Sultra dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar dan selamat, meskipun cuaca di Arab Saudi sangat ekstrem.