Kendari (ANTARA) - Ribuan umat Katolik di Kota Kendari melaksanakan Misa Paskah di Gereja Paroki Santo Clemens di Kecamatan Mandonga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pastor Gereja Paroki Santo Clemens Stephanus Chandra saat ditemui di Kendari Minggu mengatakan, Misa Paskah merupakan sebuah hari raya kebangkitan Tuhan, ada sebuah panggilan untuk semua umat bukan hanya menerima pembaharuan diri, tapi juga panggilan untuk membagikan pembaharuan panggilan itu sebagai berkat.
"Karena berkat hanya bisa menjadi berkat untuk kehidupan, ketika kita tahu kita punya talenta, kita tau kita punya berkat, dan kita bagikan karena yang menyelamatkan itu bukan apa yang kita terima, tetapi apa yang kita sharing-kan, apa yang kita bagikan," kata Stephanus Chandra.
Ia menyebutkan bahwa pada Misa Paskah ini mengangkat tema Kebangkitan Tuhan, yakni ketika umat mengalami proses kematian itu tenggelam bersama dengan Dia, lalu bangkit.
"Hidup itu bukan soal jatuh, tetapi bangun lagi dan memulai secara baru," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam hari Paskah ini terdapat beberapa penekanan, yakni pembukaan, liturgi sabda, pembaharuan janji baptis, penerimaan tubuh Kristus, dan akhirnya berkat.

Stephanus Chandra juga menyampaikan, Paskah merupakan perayaan tertua bagi seluruh umat Kristiani dan gereja Kristiani, sebab yang dikenal lebih awal itu adalah peristiwa Yesus wafat dan Yesus bangkit.
"Sebenarnya perayaan tertua seluruh umat Kristiani dan gereja Kristiani adalah Paskah," ucap Stepanus Chandra.
Dia berpesan pada perayaan Paskah tersebut menjadi berkat untuk sesama, bukan hanya sesama dalam beriman, akan tetapi lebih lagi untuk sesama saudara-saudara di seluruh wilayah Bumi Anoa.
Ribuan umat yang melaksanakan perayaan Misa Paskah di Gereja Paroki Santo Clemens tersebut dibagi menjadi dua sesi pelaksanaan, yakni pagi dan malam untuk memudahkan umat Kristiani untuk beribadah. Dan perkiraan umat Kristani yang melaksanakan Misa Paskah malam sekitar 1.000-an lebih.

