Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan bahwa Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dapat menyerap ratusan ribu hingga jutaan tenaga kerja produktif di desa.
“Misalkan dengan 80 ribu (Kopdes Merah Putih) terbentuk, satu koperasi (diasumsikan) membutuhkan 10 orang, maka 800 ribu (tenaga kerja dibutuhkan). Lalu jika (satu koperasi membutuhkan) 100 orang, berarti sudah ada 8 juta tenaga kerja produktif yang bekerja di Kopdes/kelurahan Merah Putih ini,” kata Wamenkop Ferry saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan, Jakarta, Selasa.
Hal itu diutarakan menyusul pernyataan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto pada Senin (14/4) yang mengatakan jika Kopdes Merah Putih berpeluang menjaring tenaga kerja dari lulusan sarjana hingga pensiunan.
Lebih lanjut Wamenkop Ferry mengatakan bahwa selain mengajak para tenaga kerja produktif desa untuk bergabung di Kopdes Merah Putih, diharapkan pula anak-anak muda di desa yang selama ini berada di luar desa bisa kembali untuk memajukan desanya melalui program ini.
“Jadi rasanya Insyaallah, kalau misalkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini berjalan, harapannya nanti bisa berkembang untuk keberlanjutannya di masa depan,” kata Ferry.
Sebelumnya, Mendes PDT Yandri Susanto mengatakan bahwa kepala desa perlu mengutamakan sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan, pegawai terampil terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK), bahkan pensiunan profesional untuk ikut menjalankan Koperasi Desa Merah Putih.
Selain itu, sumber daya manusia (SDM) yang menjalankan dan mengelola Koperasi Desa Merah Putih harus mengutamakan mereka yang berasal dari desa terkait.
"Jadi sekali lagi, tenaga sumber daya manusia akan kita utamakan warga atau penduduk yang berasal dari desa itu, bisa jadi yang ada di kota atau pensiunan yang profesional," ujar Mendes PDT.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenkop sebut Kopdes Merah Putih bisa serap jutaan tenaga kerja