Kendari (ANTARA) - Bank Mandiri Cabang Sulawesi Tenggara terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional dan telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), senilai Rp182,4 miliar pada 1.440 UMKM.
"Langkah ini sejalan dengan program pemerintah dalam memberikan kredit berbunga rendah bagi sektor UMKM, pertanian, dan industri kecil," kata Senior Vice President Bank Mandiri Region X Sulawesi dan Maluku Atta Alva Wanggai, dalam pernyataan, Jumat.
Atta Alva mengatakan, penyaluran KUR tersebut setara 23,4 persen dari target KUR Bank Mandiri pada 2025 di Sulawesi Tenggara senilai Rp 779,4 Miliar. Dengan memberikan akses permodalan melalui KUR, Bank Mandiri membantu meningkatkan kapasitas produksi pelaku UMKM terutama sektor pertanian maupun industri.
“Langkah ini merupakan bentuk sinergi BUMN bersama UMKM dalam membangun ekonomi kerakyatan yang mandiri dan berkelanjutan.
Dukungan akses pembiayaan ke para pelaku usaha ini kami yakini memiliki peran krusial dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Atta.
Lanjutnya, penyaluran KUR di Sulawesi Tenggara selama dua bulan pertama 2025 masih didominasi oleh sektor produksi sebesar 88,4 persen atau Rp161,1 miliar.
Dari jumlah tersebut, sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional mendapat penyaluran sebesar Rp28,0 miliar, sektor jasa produksi menyerap Rp7,2 miliar, sektor perdagangan sebesar Rp103,3 miliar, dan sektor perikanan Rp7,7 miliar.
Dalam mempercepat penyaluran KUR, Bank Mandiri mengadopsi pendekatan berbasis ekosistem yang lebih inklusif dan berorientasi pada penguatan sektor produksi unggulan di berbagai wilayah.
Sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale menjadi bagian dari strategi closed-loop yang diterapkan untuk mengoptimalkan value chain, sehingga UMKM dapat berkembang lebih pesat dengan akses pasar yang lebih luas.
Selain itu, sebagai bagian dari strategi bisnis, Bank Mandiri menyediakan layanan digitalisasi transaksi keuangan untuk mendukung UMKM naik kelas melalui Livin Merchant dengan kemudahan onboarding, fleksibilitas penerimaan pembayaran dan tanpa biaya langganan.
Livin’ Merchant juga dapat dimanfaatkan sebagai aplikasi kasir (point of sales) yang langsung mendigitalisasi aktivitas transaksi dan menerima pembayaran langsung melalui sarana QRIS yang dapat discan oleh pembeli menggunakan rekening bank manapun maupun e-wallet apapun.
Bank Mandiri terus memperluas akses pembiayaan melalui program referral yang diikuti edukasi layanan dan transaksi keuangan melalui Mandiri Agen (Agen Laku Pandai Mitra Bank Mandiri) yang terdapat di ekosistem bisnis pelaku UMKM.