Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar deklarasi kampanye damai bersama empat pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.
Ketua KPU Provinsi Sultra Asril di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa deklarasi damai tersebut merupakan ikrar yang diucapkan bersama-sama supaya seluruh paslon bisa menjaga iklim kondusif di daerah Bumi Anoa.
"Beda pilihan itu adalah hal yang biasa, tapi tentu kita mengedepankan keamanan dan iklim kondusif di wilayah kita," katanya usai deklarasi kampanye damai.
Dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Provinsi Sultra bahwa daerah ini merupakan tempat tinggal bersama, sehingga pilkada jangan menjadi pemecah belah kekeluargaan yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
"Pilkada ini sudah diatur waktunya lima tahun sekali, tapi daerah kita Sulawesi Tenggara ini akan berjalan terus. Mari kita sama-sama berikrar dan kemudian kita mewujudkan Pilkada 2024 yang aman, damai, dan kondusif," ujarnya.
Asril juga menjelaskan bahwa dalam deklarasi kampanye damai tersebut para paslon juga diajak untuk berkomitmen agar tidak melakukan politisasi SARA.
Empat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra adalah nomor urut 1 Ruksamin dan LM. Sjafey Kahar, nomor urut dua Andi Sumangerukka dan Hugua, nomor urut 3 Lukman Abunawas dan La Ode Ida, serta nomor urut 4 Tina Nur Alam dan LM Ihsan Taufik Ridwan.