Erdogan: Upaya damai perlu diambil, lawan agresi Israel
Washington (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin mengatakan upaya damai "penting" untuk diambil dengan melawan "agresi Israel yang mengancam" keamanan regional.
Erdogan dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengadakan pertemuan tertutup di Turkish House di sela-sela Sidang Umum PBB di New York untuk mendiskusikan hubungan bilateral, serangan Israel terhadap Palestina dan Lebanon, serta perkembangan regional dan global.
"Masyarakat internasional harus lebih bersuara dengan dasar hukum internasional, diplomasi, dan hak asasi manusia "guna mengakhiri kekerasan yang dilakukan Israel di wilayah Palestina dan Lebanon sesegera mungkin," kata Erdogan kepada Pezeshkian, menurut Direktorat Komunikasi Turki.
"Turki meningkatkan upayanya untuk menyediakan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di wilayah Palestina, khususnya di Gaza, di mana pembantaian Israel berlangsung," tambahnya.
Terkait hubungan sejarah dan budaya antara Turki dan Iran, Erdogan menyuarakan keyakinannya bahwa hubungan bilateral akan dikembangkan dan diperkuat di setiap bidang.
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan langsung pertama antara Erdogan dan Pezeshkian sejak dirinya terpilih sebagai presiden baru Iran pada Juli, setelah pendahulunya, Ebrahim Raisi, tewas dalam kecelakaan helikopter pada Mei, yang disebabkan oleh kondisi iklim.
Sumber: Anadolu-OANA
Erdogan dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengadakan pertemuan tertutup di Turkish House di sela-sela Sidang Umum PBB di New York untuk mendiskusikan hubungan bilateral, serangan Israel terhadap Palestina dan Lebanon, serta perkembangan regional dan global.
"Masyarakat internasional harus lebih bersuara dengan dasar hukum internasional, diplomasi, dan hak asasi manusia "guna mengakhiri kekerasan yang dilakukan Israel di wilayah Palestina dan Lebanon sesegera mungkin," kata Erdogan kepada Pezeshkian, menurut Direktorat Komunikasi Turki.
"Turki meningkatkan upayanya untuk menyediakan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di wilayah Palestina, khususnya di Gaza, di mana pembantaian Israel berlangsung," tambahnya.
Terkait hubungan sejarah dan budaya antara Turki dan Iran, Erdogan menyuarakan keyakinannya bahwa hubungan bilateral akan dikembangkan dan diperkuat di setiap bidang.
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan langsung pertama antara Erdogan dan Pezeshkian sejak dirinya terpilih sebagai presiden baru Iran pada Juli, setelah pendahulunya, Ebrahim Raisi, tewas dalam kecelakaan helikopter pada Mei, yang disebabkan oleh kondisi iklim.
Sumber: Anadolu-OANA