Kendari (ANTARA) - Ratusan pendukung pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur ikut meramaikan rapat pleno terbuka pencabutan atau pengundian nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur.
Salah seorang pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sultra Wiwi saat ditemui di Kendari, Senin malam, mengatakan bahwa dirinya bersama dengan puluhan rekan serta kerabatnya datang untuk memberikan dukungan dan penguatan kepada salah satu pasangan calon gubernur.
"Ini salah satu bentuk apresiasi kami terhadap Andi Sumangerukka (calong gubernur Sultra), semoga dalam pencabutan nomor urut ini diberi nomor yang terbaik hingga bisa mengantarkan ke kursi Gubernur Sultra," kata Wiwi.
Dia juga mengapresiasi KPU Provinsi Sultra atas persiapan dan pengamanan yang dilakukan dalam penyelenggaraan rapat pleno terbuka pengundian nomor urut calon Gubernur Sultra.
"Pengamanannya sangat ketat, masuk ke dalam ruangan juga banyak pemeriksaan keamanan," ujarnya.
Pantauan ANTARA di lokasi pencabutan nomor urut calon Gubernur Sultra, ratusan simpatisan atau pendukung pasangan calon memadati pintu masuk ruangan rapat pleno terbuka KPU Sultra.
Bahkan, mereka juga masing-masing meneriakkan dukungan terhadap para calon Gubernur yang didukungnya.
Diberitakan sebelumnya, KPU Sultra telah menetapkan sebanyak empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.
Pasangan calon pertama, yaitu Andi Sumangerukka dan Hugua, yang diusung oleh Partai Hanura, PAN, Gerindra, dan Partai PPP.
"Dengan memperoleh suara sah sebesar 404.172 suara sah," ujarnya.
Kemudian untuk pasangan calon kedua, yakni Lukman Abunawas dan La Ode Ida, yang diusung oleh Partai PKB, PDI-P, Demokrat, Perindo, dan Partai Buruh.
"Dengan memperoleh suara sah sebanyak 460.037 suara," ungkapnya.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sultra ketiga adalah Tina Nur Alam dan Ihsan Taufik Ridwan, yang diusung oleh Partai NasDem, PKS, Golkar, PSI, dan Partai Ummat, dengan perolehan suara sah sebanyak 457.490 suara.
"Kemudian pendaftar keempat, yaitu Ruksamin dan Sjafei Kahar dengan dukungan suara minimal, yaitu 156.990 suara sah dengan partai pengusung Partai Bulan Bintang dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia," jelas Asril.