Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terus berupaya meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi, sehingga memiliki wawasan dan pengetahuan tentang tata cara berorganisasi dalam berkoperasi, dengan harapan dapat terus tumbuh berkembang serta bermanfaat.
Sekda Sultra, Asrun Lio saat membuka Pelatihan Penerapan Nilai Dasar dan Jati Diri Koperasi, serta Pengawasan dan Pelatihan Kesehatan Koperasi melalui Program Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (PK2UMK), di Kendari, Kamis.
Asrun mengatakan, dalam rangka pemberdayaan koperasi maka perlu ditempuh beberapa strategi dan kebijakan, diantaranya melalui sejumlah indikator yang dapat menggambarkan tingkat kemampuan koperasi di dalam menjalankan visi dan fungsinya.
Antara lain, lanjutnya, sumber daya koperasi, perkembangan usaha dan daya saing, peran terhadap lingkungan serta program strategis. Indikator tersebut dapat dicapai, apabila koperasi sebagai badan usaha akan mampu disejajarkan untuk bersaing dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya.
“Paling utama diperlukan adalah profesionalisme dari para pengelola koperasi untuk dapat terus mengembangkan produktivitas koperasi yang dikelola, sehingga kedepannya koperasi diharapkan lebih berperan aktif dalam mendukung peningkatan ekonomi daerah, guna mewujudkan masyarakat adil, maju dan makmur,” katanya.
Kegiatan ini sangat strategis untuk melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, karena peningkatan kualitas SDM merupakan modal utama pembangunan nasional.
Pentingnya pembangunan SDM yang terintegrasi dengan pengembangan teknologi dan digitalisasi inilah yang mendorong kita, untuk selalu beradaptasi dan melakukan upgrade pada kemampuan diri,” tuturnya.
Tujuan kegiatan tersebut, tidak hanya untuk memberikan wawasan serta pengetahuan tentang tata cara berorganisasi dalam berkoperasi, namun juga bisa memberikan inspirasi kepada peserta, sehingga memiliki pemahaman perkoperasian dengan benar dan memanfaatkannya untuk pengembangan kelembagaan dan usaha di koperasi.
“Seperti era digitalisasi saat ini, koperasi harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, namun tetap memegang teguh jati dirinya sebagai koperasi. Jadikan koperasi sebagai badan usaha yang kredibel dan mampu bersaing dengan badan usaha lainnya seperti PT. Dengan menggunakan teknologi, koperasi diharapkan mampu berkembang semakin baik dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi anggotanya,” harapnya.
Sekda Sultra yang di dampingi Kadis Koperasi dan UKM Sultra LM.Salihin berpesan, agar jati diri koperasi sejatinya harus ditanamkan dalam benak pengurus, pengelola, pengawas dan semua anggota koperasi, sehingga koperasi benar-benar berjalan dalam koridor yang benar, serta memberikan kesejahteraan maksimal bagi semua anggotanya.