Kendari (ANTARA) -
DPRD Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara meminta dinas peternakan dan dinas perdagangan untuk turun langsung ke pasar tradisional memantau dan memeriksa daging sapi agar layak di konsumsi.
Hala itu di sampaikan anggota DPRD Kolaka Firlan M Alimsyah, Selasa, terkait maraknya isu beredarnya informasi daging sapi terkontaminasi virus yang dapat membahayakan bagi manusia yang mengkonsumsinya.
DPRD Kolaka dari Parti PKS itu meminta dua instansi ini yakni dinas peternakan dan dinas perindustrian segera menuntaskan persoalan tersebut karena sudah beredar luas di masyarakat melalui media sosial.
Dengan beredarnya informasi ini kata dia membuat beberapa pengusaha di rugikan baik pedagang dan masyarakat sehingga Pemerintah harus mengambil langkah-langkah agar tidak merugikan konsumen dan pengusaha.
"Informasi mengenai beredarnya daging sapi yang terkontaminasi virus dari salah satu daerah di Sultra segera di tuntaskan agar tidak terjadi desas-desus di tengah masyarakat," katanya.
Apalagi lanjut politisi PKS itu,isu beredarnya dugaan daging sapi terkontaminasi virus itu sudah beredar luas bukan saja di Kolaka namun di beberapa daerah yang ada di Sulawesi Tenggara sehingga diperlukan langkah antisipasi oleh Pemerintah.
"Dalam waktu dekat ini sudah harus dilakukan pemeriksaan oleh pemerintah melalui dinas terkait," ungkap Firlan.