Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa tujuh investor bakal peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap ke-8 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada September 2024.
"Ada tujuh, ada tujuh investor yang mau groundbreaking (di IKN)," kata Menteri PUPR seusai Rapat Kerja Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) itu menyebutkan peletakan batu pertama atau groundbreaking di IKN pada September di antaranya bangunan pendidikan dan hotel.
"(Sektor yang groundbreaking) ada pendidikan, hotel, properti, sport center," ungkap Basuki.
Meski begitu, Basuki tak menyebutkan jumlah nilai investasi groundbreaking tersebut. "Belum tahu (nilai investasinya)," imbuh Basuki.
OIKN juga mencatat, terdapat total 45 investor yang telah melangsungkan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pada tahap 1 sampai dengan tahap 6. Sedangkan pada groundbreaking tahap 7 yang dilaksanakan 12 Agustus 2024 melibatkan empat investor.
Peletakan batu pertama untuk investor tahap ketujuh di IKN diikuti oleh empat investor swasta dalam negeri, antara lain BCA, Swiss-Belhotel, Royal Golden Eagle, dan Intiland.
Proses pembangunan di IKN telah berdampak pada pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar.
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa IKN memang masih dalam proses pengerjaan dan pembangunan di IKN merupakan pekerjaan besar yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang ada, tanpa terburu-buru.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kepada Menteri Investasi yang baru dilantik yakni Rosan Roeslani untuk membawa investasi asing masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Untuk pembangunan investasi IKN diharapkan investor tidak hanya dari lokal, tapi juga investor asing. Mengingat background saya juga investasi selama ini, jadi untuk lebih aktif lagi utamanya ke investor asing, karena investor lokalnya sudah terus masuk ya," kata Rosan usai bertemu Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/8).
Rosan menyampaikan investasi asing diharapkan bisa masuk terutama dari negara-negara yang sudah banyak berinvestasi di Indonesia, sehingga sudah mengenal iklim investasi di tanah air, seperti Singapura dan lainnya.
Dia meyakini dengan tata aturan yang jelas terkait investasi, maka investasi asing akan segera masuk. Namun di sisi lain ia juga menekankan bahwa Indonesia juga harus berkompetisi dengan negara-negara tetangga yang terus mereformasi kebijakan di negaranya.
Adapun secara umum Rosan diminta Presiden melanjutkan pemenuhan target investasi yang sudah dicanangkan sebesar Rp1.650 triliun, dan sudah tercapai 50,3 persen.
Ia juga diminta melanjutkan hilirisasi mineral seperti nikel, bauksit dan lainnya termasuk pertanian dan perkebunan.
Rosan diminta mengakselerasi tugas-tugas tersebut dalam sisa masa pemerintahan dua bulan ke depan.