Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendesak ASEAN meningkatkan upaya global untuk memastikan upaya perlucutan senjata nuklir terus berjalan meski ada kecenderungan menurunnya komitmen tersebut dari negara-negara bersenjata nuklir.
Hal tersebut disampaikan Retno dalam pertemuan Komisi Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ Commission) sebagai agenda pertama dalam rangkaian Pertemuan ke-57 Menteri Luar Negeri se-ASEAN (AMM ke-57) di Vientiane, Laos, Rabu waktu setempat.
“Keluarnya beberapa negara kunci pemilik senjata nuklir dari perjanjian penting internasional ... semakin menjauhkan kita dari cita-cita untuk memiliki dunia yang bebas dari senjata nuklir,” ucap Menlu RI di hadapan peserta pertemuan, sebagaimana pernyataan Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Rabu.
Retno menyebut sejumlah perjanjian internasional yang mulai ditinggalkan negara-negara kunci di antaranya Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty, Anti-Ballistic Missile Treaty, dan Strategic Arms Race Reduction Treaty.