Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Pos SAR Konawe Utara, Basarnas Kendari mengevakuasi seorang ayah dan anak yang terjebak banjir di Desa Puuwanggudu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah saat ditemui di Kendari, Sabtu sore, mengatakan bahwa informasi terjebaknya ayah dan anak itu didapatkan dari keluarga korban yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia di tempat tersebut pada pukul 13.15 WITA.
"Kedua korban itu bernama Herman (37) dan Aisyah (4), yang merupakan warga Desa Puuwanggudu, Kecamatan Asera, Konut," kata Muhammad Arafah.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tersebut pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Konawe Utara menuju lokasi yang diinformasikan untuk memberikan bantuan SAR, di mana tim tersebut juga tengah melakukan patroli banjir di wilayah Kabupaten Konut pada pukul 13.25 WITA.
"Jarak lokasi yang disebutkan dengan Pos SAR Konawe UTara sekitar 7,4 kilometer," ujarnya.
Setelah tiba di lokasi, lanjutnya, tim penyelamat langsung mengevakuasi kedua korban dalam keadaan selamat dan selanjutnya dilakukan serah terima korban kepada pihak keluarga pada pukul 15.10 WITA.
Muhammad Arafah menyampaikan bahwa dengan telah dilakukan evakuasi terhadap kedua korban dalam keadaan selamat, operasi SAR kondisi membahayakan manusia yang terjebak banjir di Desa Puuwanggudu, Kecamatan Asera, dinyatakan selesai dan ditutup.
"Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," jelasnya.
Muhammad Arafah, mengungkapkan kedua korban terjebak banjir bermula saat mereka pergi ke kebun seberang Sungai Asaki untuk memanen jagung di kebun dengan menggunakan sampan pada pukul 09.00 WITA.
"Sekitar pukul 13.00 WITA, saat korban akan kembali ke desanya, sampan yang ditumpangi korban hanyut terbawa oleh arus Sungai Lasolo," ujarnya.