Kendari (ANTARA) - Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi tuan rumah konferensi internasional tahunan Southeast Asian Biosphere Reserves Network (SeaBRnet) atau dikenal sebagai pertemuan dan konferensi Perhimpunan Cagar Biosfer Asia Tenggara ke-15.
Bupati Wakatobi Haliana di Wakatobi, Selasa, mengatakan terselenggaranya kegiatan internasional di daerah tersebut tidak luput dari komitmen pemerintah untuk menduniakan daerah, khususnya Wakatobi agar makin tersohor hingga ke seluruh belahan dunia.
"Pasalnya, di zaman kepemimpinan sebelumnya, daerah yang terkenal akan surga nyata bawah laut dan berbagai kearifan lokalnya itu tak tersentuh lagi oleh kegiatan bertaraf internasional," kata Haliana.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kata dia, Kabupaten Wakatobi bakal dikunjungi oleh ratusan perwakilan negara-negara biosfer di Asia pada 30 April-2 Mei 2024.
"Sebelum dilaksanakan di Kabupaten Wakatobi, pertemuan Perhimpunan Cagar Biosfer Asia Tenggara itu dilaksanakan di Kota Kinabalu, Serawak, Malaysia," ujarnya.
Haliana menyebutkan undangan yang akan hadir dari Cagar Biosfer Asia Tenggara, kemudian negara di Pasifik sekira 100 orang, serta perwakilan cagar biosfer yang ada di Indonesia dengan total undangan kurang lebih 300.
“Alhamdulillah perjuangan kita semua untuk meyakinkan United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO), khususnya juga dengan Man of Biosphere (MAB) Programme, Indonesia agar Seabernet Meeting dilaksanakan di Kabupaten Wakatobi. Kami bersyukur karena diberikan kepercayaan besar untuk menjadi tuan rumah,” ungkapnya.
Ia juga berharap semua pihak bisa dapat berperan, mendukung, bergotong royong, menyukseskan serta bertanggungjawab untuk kesuksesan acara bertaraf internasional tersebut. Sebab tidak banyak daerah yang bisa menjadi tuan rumah seperti Wakatobi, kendati dibutuhkan keseriusan dan komitmen yang jelas.
“Mari kita perankan diri kita sesuai dengan peran dan kewenangan kita, agar acara-acara besar ini bisa kita laksanakan dengan baik dan sukses di Kabupaten Wakatobi. Itu juga akan menambah citra positif kita pemerintah kabupaten maupun masyarakat Wakatobi di mata Provinsi Sultra, nasional, maupun internasional," jelasnya.