Jakarta (ANTARA) - Atlet dayung putra Indonesia La Memo sukses mengunci tempat di Olimpiade Paris 2024 setelah berhasil meraih posisi kedua dalam World Rowing Asian & Oceanian Olympic and Paralympic Qualification Regata di Chungju, Korea Selatan.
"La Memo masuk final urutan kedua setelah Kazakhstan, kemudian India di urutan ketiga. Dan, catatan waktu La Memo hanya terpaut tipis sekali 0,01 detik dari peringkat pertama," ujar Sekretaris Jenderal Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Edy Suyono saat dihubungi ANTARA melalui panggilan telpon dari Jakarta, Minggu.
La Memo finis di urutan kedua dengan catatan waktu 1:43,71 detik, sementara peringkat pertama atlet dayung Kazakhstan Vladislav Yakovlev membukukan waktu 1:42,78 detik.
Edy menjelaskan dayung Indonesia mengirim delapan atlet dengan tiga pelatih dan satu medical ke ajang kualifikasi Olimpiade di Chungju untuk mengikuti empat nomor.
Dua nomor di antaranya adalah duet atlet dayung Ardi Isadi dan Kakan Kusmana di nomor men's lightweight double sculls, dan Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma Putri di nomor women's lightweight double sculls.
Ardi dan Kakan harus puas di urutan kelima, sementara Chelsea dan Mutiara, yang merebut perunggu Asian Games Hangzhou 2023, berada di urutan keenam.
"Yang bisa lolos ke Olimpiade hanya yang ada di dua besar," ujar Edy.
Bagi La Memo ini bukan kali pertama dirinya lolos ke ajang olahraga multievent tingkat dunia tersebut. Pria kelahiran Maluku itu merupakan salah satu wakil Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro, Barazil, pada 2016. Dia bahkan berhasil melaju hingga perempat final.
Namun, La Memo tidak dapat mengikuti Olimpiade Tokyo 2021 karena kalah peringkat dari wakil Indonesia lainnya duet Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri, dikarenakan aturan kualifikasi yang hanya dapat mengirimkan satu perwakilan.
Tim dayung Indonesia masih memiliki kesempatan terakhir untuk merebut tiket Olimpiade Paris 2024 dalam ajang kualifikasi di Luzern, Swiss, pada 19-21 Mei.