Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) mengapresiasi langkah PT Vale Indonesia yang melaksanakan kegiatan gerakan sedekah bibit dan penghijauan.
Dalam event tersebut, dirangkaikan dengan Buka Puasa Akbar, sedekah 50.000 pohon serta penyerahan santunan anak yatim piatu itu.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyerahkan piagam penghargaan yang diterima langsung Direktur External Relations PT Vale, Endra Kusuma mewakili manajemen PT Vale Indonesia.
Dalam event tersebut, dirangkaikan dengan Buka Puasa Akbar, sedekah 50.000 pohon serta penyerahan santunan anak yatim piatu itu.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyerahkan piagam penghargaan yang diterima langsung Direktur External Relations PT Vale, Endra Kusuma mewakili manajemen PT Vale Indonesia.
"Ada sekitar 10.000 warga Bone yang hadir dan berburu bibit-bibit pohon yang dibagikan Pemprov Sulsel bersama sejumlah mitra pemerintah terkait. Dari 50.000 bibit pohon yang dibagikan tersebut, sekitar 4.000 bibit pohon di antaranya adalah kontribusi dari PT Vale Indonesia bersama mitra rekanan," kata Bahtiar.
Ia menyampaikan bahwa bibit-bibit pohon yang disumbang PT Vale di antaranya 2.000 bibit pohon kayu putih langsung dari PT Vale dan 2.000 bibit buah-buahan dari rekanan PT Vale. Bibit buah-buahan tersebut di antaranya sukun 200 bibit, durian 575 bibit, rambutan 1.175 bibit dan mangga 50 bibit.
Selain PT Vale, Pj Gubernur Sulawesi Selatan juga menyampaikan terima kasih dan menyerahkan piagam penghargaan kepada dua rekanan PT Vale yang datang ke Lapangan Merdeka Bone, yakni PT Hutani dan PT Bumalindo.
Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, PT Vale salah satu perusahaan yang paling serius mendukung pemerintah, khususnya terkait penghijauan.
"PT Vale dan mitranya (sumbang) 4.000 pohon. Ini pohon dari Vale paling banyak dicari, ada durian sukun, pohon kayu putih. Vale ini yang paling serius, dan di sini hadir Pak Endra sahabat saya," ungkapnya.
Bahtiar Baharuddin mengungkapkan bangsa dan lembaga-lembaga di seluruh dunia saat ini harus mengambil peran dalam menyelamatkan masa depan bumi. Menurut dia, semua orang harus mengambil peran dalam memitigasi masalah lingkungan ini, menurunkan emisi karbon dan memastikan keberlanjutan tetap berjalan.
"Mitigasi paling efektif adalah bagaimana kita bisa menanam pohon sebanyak-banyaknya," ucap dia.
Karena itu, terkait gerakan Sedekah Pohon di Bulan Ramadan, Bahtiar menjelaskan itu merupakan adalah bagian dari keimanan dan menjalankan perintah Tuhan. Pemprov Sulsel menargetkan pada tahun 2024 akan menanam hingga 3 juta bibit pohon sukun, 2 juta pohon nangka, dan 200 juta bibit cabe.
Sementara itu, Direktur External Relations PT Vale Endra Kusuma menyampaikan pihaknya akan tetap mendukung program-program pemerintah khususnya terkait pelestarian lingkungan.
"Dalam acara Nuzulul Quran yang dirangkaikan dengan sedekah bibit 50.000 pohon ini, PT Vale mendukung 4.000 bibit pohon, di antaranya ada bibit pohon nangka, durian, kayu putih. Ini merupakan komitmen PT Vale untuk menjaga lingkungan sekaligus bersedekah. Ini hal baru dan hal yang baik. Karena bibit dibagikan ke masyarakat untuk dijaga, ditanam," ungkap Endra Kusuma.
Dia melanjutkan PT Vale selalu berkomitmen menjaga alam, menjaga lingkungan, karena salah satu visi perusahaan adalah mengubah sumber daya alam mengubah menjadi pembangunan dan keberlanjutan.
"Alam adalah titipan untuk anak cucu kita, bukan warisan nenek moyang kita, sehingga wajib kita jaga dan nantinya cucu kita bisa menikmati apa yang kita lakukan," ungkap Endra.
Kedepannya, menurut Endra, PT Vale akan terus berkontribusi dalam program program pemerintah khususnya Pemerintah Luwu Timur dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Kedepannya, menurut Endra, PT Vale akan terus berkontribusi dalam program program pemerintah khususnya Pemerintah Luwu Timur dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan Nuzulul Quran tersebut diselenggarakan oleh Pemprov Sulsel dan Pemerintah Kabupaten Bone. Dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Pj Bupati Bone H Andi Islamuddin, Wakil Bupati Luwu Timur Mohammad Akbar Andi Leluasa, Kepala BI Sulawesi Selatan Rizki Ernadi Wimanda dan pejabat pemerintah daerah Se-sulsel.