Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi para pemangku kepentingan untuk mempercepat penurunan stunting.
Kepala BKKBN Provinsi Sultra Asmar di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa Rakeda tersebut berjalan seiringan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota, serta para mitra dalam percepatan pencapaian sasaran program menuju Indonesia Emas 2045.
"Ini juga untuk meningkatkan komitmen Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota serta para mitra dalam mendukung program bangga kencana dan penurunan stunting," kata Asmar.
Dalam kesempatan itu juga, BKKBN Provinsi Sultra memberikan piagam penghargaan kepada Kota Kendari sebagai terbaik dalam capaian akseptor peserta baru KB MKJP terbanyak tahun 2023.
Sementara itu, Asisten I Bidang Administrasi Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Sultra Suharno menyampaikan bahwa stunting merupakan salah satu masalah nasional, sehingga dalam Rakerda ini perlu ada langkah-langkah kongkrit yang dilakukan oleh Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara.
"Stunting adalah masalah nasional jadi targetnya di tahun 2024 ini sudah tidak ada dan ini adalah upaya yang dilakukan oleh BKKBN Sultra dalam menurunkan angka stunting," ujarnya.