Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Pos SAR Baubau, Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang nelayan paruh baya yang diduga hilang saat melaut di sekitar Perairan Teluk Lande, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Jumat mengatakan bahwa informasi hilangnya korban pertama kali dilaporkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Buton Selatan, yang melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal, pada Kamis (11/1) sekitar pukul 22.25 WITA.
"Satu perahu dengan muatan satu orang nelayan bernama La Alemari (56) yang belum kembali dari melaut di sekitar perairan Teluk Lande," kata Arafah.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR.
"Untuk jarak tempuh lokasi yang dilaporkan dengan Pos SAR Baubau sekitar 18,7 mil laut," sebut Arafah.
Arafah menyampaikan bahwa saat ini Tim SAR Gabungan tengah melakukan pencarian hari kedua atas hilangnya korban diimana pencarian tersebut dilakukan dengan menyisir area terakhir korban dengan luas pencarian seluas 24 mil laut.
"Beberapa unsur yang terlibat dalam Tim SAR Gabungan itu, antara lain Pos SAR Baubau, ABK RB 210, BPBD Buton Selatan, masyarakat sekitar, dan keluarga korban," jelas Arafah.
Ia juga mengungkapkan bahwa kronologis hilangnya korban bermula saat dia pergi melaut untuk mengecek rumpon miliknya di Perairan Teluk Lande menggunakan perahu, pada Rabu (10/1) sekitar pukul 17.00 WITA.
"Dengan kebiasaan korban akan kembali pada pagi hari pukul 06.00 WITA," ujarnya.
Namun, lanjut Arafah, hingga saat ini korban belum juga kembali dari perginya melaut di Perairan Teluk Lande. Pihak keluarga dan masyarakat setempat telah melakukan pencarian, akan tetapi korban tak kunjung ditemukan.