Kendari (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) periode 2017–2022 Abhan, memberikan edukasi seputar pemilihan umum kepada pemilih pemula di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu.
Dalam kegiatan Pekan Sharing Literasi (Pensil) yang digagas oleh Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) bekerja sama dengan Bawaslu Kota Kendari ini, Abhan mengapresiasi inisiatif pelaksanaan kegiatan tersebut sebab mendekati masa pemilihan yang tidak lama lagi edukasi kepada masyarakat, khususnya pemilih pemula sangatlah penting.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini karena berhubungan dengan pemilu yang tentunya merupakan ritual rutin lima tahunan oleh bangsa Indonesia dan sebuah sarana untuk memilih calon pemimpin," kata Abhan, di Gedung Perpustakaan Modern Sultra, Kota Kendari.
Ia menguraikan sesuai data jumlah pemilih yang akan ikut berpartisipasi pada Pemilu 2024 berjumlah sekitar 204 juta pemilih, di antaranya sekitar 40 persen adalah pemilih pemula.
Menurut dia, peran pemilih pemula sangatlah besar di dalam penyelenggaraan pemilu dan sangat menentukan masa depan Indonesia akan kemana.
Ia mengingatkan bahwa hak memilih ini merupakan sesuatu yang istimewa karena belum tentu semua orang yang tinggal dan lahir di Indonesia bisa mengikuti pemilihan umum.
"Jadi tidak semua orang Indonesia bisa ikut pemilu tetapi harus ada syaratnya dan sebagai pemilih pemula pastikan bahwa kalian telah memenuhi syarat untuk bisa menyalurkan hak pilih kalian untuk Indonesia yang lebih baik," ujar Abhan.
Selain itu, Dia juga mengingatkan pemilih pemula bahwa peran mereka tidak hanya sebatas partisipasi saja, melainkan juga ikut serta dalam melakukan pengawasan dalam terwujudnya pemilu yang jujur dan adil.
"Jadi selain memastikan bahwa kalian sudah terdaftar sebagai pemilih, tetap kalian juga harus menjadi pengawas dengan melaporkan kepada Bawaslu bila menemukan pelanggaran yang mungkin saja terjadi selama proses pemilihan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bawaslu RI beri edukasi pemilih pemula di Kendari