Kendari (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto mengemukakan bahwa antara jumlah perusahaan dengan lowongan kerja di provinsi itu masih belum ideal.
"Kita bayangkan saja, jumlah perusahaan di Sultra ada sekitar 13.466, sementara yang membuka lowongan kerja saat ini hanya ada 25 perusahaan," kata Andap saat membuka bursa kerja 2023, yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sultra di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan idealnya antara lowongan kerja yang dibuka perusahaan dengan pencari kerja paling tidak mendekati, tidak harus seimbang.
Oleh karena itu, kata dia, kondisi ini menimbulkan kesenjangan yang cukup mencolok antara perusahaan dengan kesempatan membuka lapangan kerja, sehingga harus mendapat perhatian dari seluruh pemangku kepentingan di daerah.
"Kalau Dinas Tenaga Kerja hanya menggelar bursa kerja hanya sekali dalam setahun, ke depan harus dibuka 3-4 kali. Kalau perlu dilakukan setiap bulan," kata Andap.
Ia mempertanyakan kurangnya perusahaan yang ikut ambil bagian dalam bursa kerja yang diselenggarakan Disnaker Sultra. "Harusnya bila ada bursa kerja seperti ini, perusahaan harus cepat ambil bagian, karena juga merupakan bagian dari promosi dan sosialisasi bagi perusahaan untuk memperkenalkan perusahaannya ke tingkat nasional, walaupun itu belum membuka lowongan kerja," ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra LM Ali Haswandy mengatakan jumlah perusahaan besar maupun kecil di Sultra mencapai 13.466. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 4.000-an masuk dalam kategori tidak aktif dan lebih dari 3.200-an perusahaan yang dinyatakan aktif.
Tanpa menyebut secara keseluruhan tenaga kerja yang bekerja di perusahaan, untuk jumlah perusahaan yang banyak mempekerjakan tenaga kerja, yakni perusahaan yang bergerak pada industri pertambangan smelter di Morosi Kabupaten Konawe.
Dua perusahaan smelter, yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) dengan jumlah keseluruhan lebih dari 10 ribuan tenaga kerja dan sekitar 70 persen merupakan tenaga kerja lokal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Gubernur Sultra: Jumlah perusahaan dan lowongan kerja belum ideal