Kendari (ANTARA) - Sebanyak 11 orang warga negara asing asal India diamankan di Kota Baubau setelah sebelumnya keberadaan mereka ditemukan di pesisir pantai Desa Walompo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Baubau, Teguh Santoso, di Baubau, Jumat, mengatakan, awalnya pihaknya menerima informasi dari pihak kepolisian mengenai adanya warga negara asing itu, yang kemudian pihaknya turun ke lapangan untuk mengecek kebenarannya.
"Awalnya, jam 5 pagi saya dapat laporan dari Kabag Ops bahwa di Polsek Sampoabalo Polres Buton telah mendapati warga negara asing dan diamankan di Polsek, kemudian kami berkoordinasi dengan pihak polsek," ujarnya.
Para warga negara asing tersebut kemudian dibawa ke Imigrasi Baubau untuk pengecekan lebih lanjut.
Ia menerangkan bahwa sebanyak 11 orang berkebangsaan negara India itu terdiri dari 10 orang pria dan seorang perempuan.
"Jadi ke 11 orang warga asing ini setelah kami cek terdapat 6 orang telah overstay, 2 orang tak miliki dokumen, dan 3 lainnya dokumennya masih berlaku dengan status kunjungan," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan juga, kata Teguh, keberadaan warga India tersebut awalnya berangkat dari negaranya menuju Indonesia atau ke Jakarta lalu ke Kendari dan menuju Baubau melalui jalur laut. Namun secara pasti mereka masih tahap penelusuran dan pemeriksaan lebih lanjut.
"Jadi, kita belum bisa memastikan apakah korban penipuan atau bagaimana, kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi," ujarnya.
Kata dia juga, setelah hasil dari pemeriksaan itu, pihaknya akan koordinasi dengan Kedutaan Besar India untuk proses selanjutnya.
Bahkan, lanjut Teguh, setelah mendapat jawaban dari sana (Kedubes India), pihaknya baru akan memberikan sanksi-sanksi kepada mereka apakah itu deportasi atau kah projustisia.
Sementara itu, Kapolsek Sampoabalo, Iptu Al Muhalid menuturkan, pihaknya mengamankan warga negara India itu setelah mendapatkan informasi dari warga pesisir pantai Desa Walompo, Kecamatan Siotapina, pada Kamis (24/8) malam.
"Setelah kami cek ke TKP, kemudian kami melaporkan kepada pimpinan untuk bagaimana proses selanjutnya. Kemudian kami koordinasi dengan pihak Imigrasi untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Kapolsek Al Muhalid juga mengatakan bahwa dari interogasi awal mereka ke Indonesia melalui Jakarta lalu ke Kendari dan ke Baubau melalui kapal laut, kemudian mereka akan menuju Wakatobi.