Kendari (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu meminta camat, lurah, dan tim tanggap bencana daerah melakukan langkah-langkah mitigasi bencana.
Di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu, Asmawa meminta para camat dan lurah memantau kondisi lingkungan di wilayah masing-masing serta melakukan langkah-langkah untuk meminimalkan risiko banjir dan tanah longsor.
Menurut dia, pemerintah kecamatan dan kelurahan di antaranya harus memastikan saluran-saluran dan drainase bersih dari sampah supaya aliran air tidak terhambat saat hujan turun.
"Kepada aparat di wilayah, camat dan lurah, untuk senantiasa siaga atas segala kemungkinan yang ada terkait bencana untuk segera kita lakukan penanganan darurat," katanya.
Dia menyampaikan bahwa pemerintah kota secara bertahap akan memperbaiki drainase di daerah-daerah yang paling rawan banjir.
Pemerintah kota, menurut dia, akan memprioritaskan perbaikan drainase di area sekitar Tugu MTQ Kendari yang sering banjir ketika hujan turun.
"Tidak bisa sekaligus karena kondisi keuangan kita untuk Kota Kendari ini memang harus dikelola secara benar-benar tertib, ada skala prioritas. Tapi untuk beberapa titik (perbaikan) drainase akan menjadi skala prioritas," katanya.