Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi berharap layanan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di daerah tersebut dapat lebih ditingkatkan dengan terobosan dan inovasi baru sehingga bisa naik dari tipe B menjadi tipe A.
"Sebelumnya kita telah meningkatkan rumah sakit ini menjadi tipe B. Sekarang saya berharap ini menjadi tugas utama direktur ke depan agar ditingkatkan menjadi tipe A," kata dia saat meluncurkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari, Rabu.
Dia meminta agar pihak manajemen RSJ Sulawesi Tenggara mampu berinovatif dan kreatif membuat terobosan pelayanan unggulan yang berbasis IPTEK termasuk dalam pola pengelolaan keuangan rumah sakit guna memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin komplek.
"Karena dengan peningkatan ke tipe A berarti juga telah mengalami peningkatan pada pelayanan itu sendiri," ujar Ali Mazi.
Dia menuturkan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sultra sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi setempat memiliki tugas pokok yang sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan jiwa
Menurutnya, hal tersebut dilakukan melalui upaya pencegahan, penyembuhan, pemulihan, pelayanan rujukan, rehabilitasi psikososial, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.
"Jika hal tersebut dapat dilaksanakan maka layanan kesehatan yang diberikan oleh RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya serta dapat memberi kontribusi terhadap kemajuan pembangunan kesehatan masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara,” ucap Ali.
Lebih lanjut Ali menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah menetapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Keputusan Gubernur Nomor 720 Tahun 2022 .
"Ini bertujuan mendorong peningkatan kinerja pelayanan, fleksibilitas pengelolaan keuangan dan tata kelola rumah sakit yang baik sehingga Rumah Sakit Jiwa Sulawesi Tenggara dalam melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat lebih baik lagi ke depan," tutur Ali.
Ia menambahkan penetapan penerapan pola pengelolaan keuangan BLUD bagi RSJ agar pelayanan lebih terbuka, profesional dan akuntabilitas mulai dari pengelolaan administrasi, keuangan hingga pelayanan.
Selain itu, penerapan BLUD Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara dilakukan untuk mendorong pihak pengelola rumah sakit mengubah pola pikir, sikap dan perilaku ke arah yang lebih baik sehingga RSJ tersebut dapat menjadi perangkat daerah yang profesional dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang paripurna sesuai dengan tugas dan fungsinya.
“Saya berharap setelah peluncuran BLUD Rumah Sakit Jiwa Sultra ini, semua pihak yang terkait baik dalam bidang pelayanan langsung kepada pasien, bidang penunjang pelayanan, maupun manajemen rumah sakit, agar benar-benar bekerja dengan sungguh-sungguh secara jujur, ikhlas, tekun dan ulet serta berkinerja dengan baik," kata Ali Mazi.*