Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengingatkan kru kapal memperhatikan betul keamanan penumpang arus mudik dan arus balik lebaran 1444 H/2023.
"Kapal di laut rawan kebocoran, kebakaran dan kecelakaan akibat cuaca dan arus gelombang," kata Yudo Margono saat meninjau pengecekan bersama Kapolri, Menko PMK, dan Menhub di Pelabuhan Merak, Banten, Senin.
Panglima TNI mengingatkan pentingnya tindakan keamanan, karena kapal laut itu rawan kecelakaan, terlebih nanti terjadi kepadatan penumpang.
Oleh karena itu, anak buah kapal (ABK) harus memperhatikan keamanan penumpang yang sangat padat dengan mengatur kendaraan roda dua dan roda empat agar seimbang.
Sebab, perjalanan penyeberangan memakan waktu selama enam jam dan cuaca selalu berubah-ubah.
Saat berangkat cuaca relatif normal, namun di tengah laut juga terkadang berubah ubah, sehingga ABK harus memperhatikan keamanan penumpang.
Karena itu, alat keselamatan perlu diperhatikan baik swingpes, lepkrap dan sekoci harus dilengkapi.
"Itu mutlak harus dilengkapi kapal, jadi jangan sampai terjadi sesuatu penumpang tidak tahu apa yang harus dikerjakan," katanya.
Panglima mengatakan, tindakan keselamatan awal harus disampaikan kepada penumpang, karena penumpang itu bukan orang kapal sehingga mereka paham.
Penumpang mereka rata-rata ingin cepat sampai tujuan dengan tidak memperhatikan keamanan kapal, padahal kapal itu dapat menimbulkan bahaya.
Dengan demikian, nakhoda kapal dan ABK agar dapat memperhatikan keselamatan penumpang.
Begitu juga kepadatan penumpang tentu kapal harus laik laut untuk angkutan lebaran agar perjalanan aman dan selamat sampai tujuan.
"Kita berharap angkutan lebaran tahun ini menjadi lebih baik dengan mengutamakan keselamatan penumpang,"katanya menjelaskan.
Panglima TNI Jenderal Yudo Margono dalam pengecekan itu bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Menhub Budi Sumadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Direktur ASDP Ira Puspadewi dan Pj Gubernur Banten Almuktabar.