Baubau (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebut sebanyak 20 unit kapal antarpulau dan antarprovinsi sudah melaksanakan uji petik di daerah itu sebagai kesiapan untuk melayani angkutan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal KSOP Kelas II Baubau Capt Benaya Samri Yostavia di Baubau, Selasa mengatakan ramchek armada kapal itu dilakukan pada Februari 2023 dan laporannya pun telah dikirim pihaknya ke Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan pada 24 Maret 2023.
"Sebenarnya akhir uji petik ini pada 27 Maret 2023, cuman pada 24 Maret kemarin sudah kita laporkan, bahkan pada zoom meeting juga dengan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan kita sudah laporkan bahwa 20 kapal siap melayani angkutan Lebaran," katanya.
Benaya mengatakan, ramchek kapal-kapal yang dilakukan tersebut untuk memastikan terpenuhinya kelengkapan armada di antaranya peralatan keselamatan dan lainnya serta kelaiklautan kapal dalam melayani angkutan Lebaran.
"Jadi dalam pemeriksaan ada beberapa memang temuan-temuan kita cuman yang minor-minor saja, misalnya ada kemarin baju renang kita dapati dan disampaikan untuk segera diganti. Tapi hal itu mereka juga sudah tau karena kan ada berita acara yang kami buat dan berikan kepada mereka sebagai teguran," ujarnya.
Mengenai jumlah armada yang dilakukan uji petik oleh KSOP Baubau tahun ini, kata Marine Inspector ini, sedikit lebih banyak dari tahun sebelumnya sekitar 32 unit kapal karena terdapat kapal dua kali diuji petik.
"Tahun lalu kan kapal cepat diramchek di sini (Baubau) rupanya dobel di Kendari juga begitu. Jadi, kemarin dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan menyampaikan yang dobel-dobel tersebut disatukan dimana dia hombesnya, artinya dimana kapal itu ada banyak waktu untuk dilakukan pemeriksaan itu," ujarnya.
Olehnya itu, lanjut Benaya, semua kapal cepat yang melayani Kendari-Raha-Baubau itu semuanya diadakan ramceheknya di Kendari. Sedangkan kapal Pelni ada posnya masing-masing yang ditunjuk untuk pelaksanaan uji petik itu.
"Jadi total yang sudah kami ramchek sebanyak 20 kapal, kecuali kapal cepat karena uji petiknya di Kendari, sedangkan kapal Pelni ada posnya masing-masing yang ditunjuk,.
Dia menyebut kapal antarpulau dan antarprovinsi yang di uji petik di antaranya Binongko, Tomia, Kasipute, Masaloka, Talaga, Dongkala, Boepinang, Kendari, serta Parepare, dan Banggai Luwuk (Sulteng).