Kendari (ANTARA) - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengapresiasi kinerja Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara karena bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat meski dengan keterbatasan.
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan di Kendari, Rabu mengatakan pihaknya mengapresiasi jajaran Kanwil Kemenkumham Sultra karena bekerja dengan hebat dan cerdas meski dalam keterbatasan utamanya pada divisi pemasyarakatan.
"Kita apresiasi kerja hebat, kerja cerdas, kerja tekun yang dilakukan oleh Pak Kakanwil Kemenkumham Provinsi Sulawesi Tenggara yang mampu menghadirkan kerja-kerja hebat yang berkesinambungan serta inovasi-inovasi pelayanan publik di sektor keimigrasian, lapas dan sebagainya," katanya.
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melaksanakan rapat dengar pendapat bersama jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra, Pengadilan Tinggi Sultra, Pengadilan Agama Sultra, Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari pada masa reses persidangan III tahun 2022/2023 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Menurut Arteria Dahlan, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra bekerja dengan kepemimpinan yang terukur dan melahirkan inovasi yang baik salah satunya makan bersama warga binaan atau Program Penamas sebagai bentuk pembinaan yang humanis kepada warga binaan pemasyarakatan atau narapidana.
"Di sini tidak seperti di tempat yang lain kontur geografis rentang kendali, sumber daya manusia, sarana dan prasarana relatif terbatas tapi teman-teman Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara di segala divisi baik itu pemasyarakatan, imigrasi maupun yang lain mampu menghadirkan pelayanan publik yang begitu prima, pelayanan publik yang begitu bagus," ucap dia.
Ia juga memberikan apresiasi ke jajaran Kemenkumham Sultra khususnya pada petugas lapas dan rutan yang jumlah personel terbatas namun mampu menjaga warga binaan dengan jumlah yang banyak.
Selain itu, meskipun jumlah warga binaan yang kelebihan kapasitas, namun kondisi lapas dan rutan jajaran Kemenkumham tetap aman dan kondusif.
"Bayangkan satu (petugas lapas) banding 85 (warga binaan), satu banding 80, satu banding 75, satu banding 66. Ini kan namanya mereka itu teman-teman penjaga Lapas ini namanya Superman," ucap dia.
Dia berharap apa yang sudah dilakukan jajaran Kemenkumham Sultra terus dipertahankan dan bisa menjadi contoh (role model) untuk daerah-daerah lain yang mempunyai kontur geografi yang serupa.
"Sultra bisa, berarti daerah-daerah yang lain pun juga harus bisa, mudah-mudahan ini bisa menjadikan contoh dan mudah-mudahan juga rakyat bisa merasakan kehadiran pelayanan publik yang dihadirkan Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara," tutur Dahlan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan sepenuh hati bagi seluruh masyarakat di daerah tersebut.
"Kita ini sebagai penjaga neraka, sungguh banyak karakteristik-karakteristik di dalam lapas, tapi anggota kita hanya 212 orang pengamanan tapi menjaga ribuan warga binaan. Selama ini gejala-gejala di Lapas dan hutan kondusif dan berjalan dengan baik, intinya kami sebagai pelayan terhadap keluarga kita warga binaan selalu siap melayani dengan sepenuh hati," kata Silvester.