Kendari (ANTARA) - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah mengajak sejumlah perusahaan atau industri pertambangan di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara agar mendukung pelatihan tenaga kerja di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari.
Menaker mengapresiasi dua industri tambang nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) yang beroperasi di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, telah menghibahkan tujuh unit alat berat yang akan digunakan sebagai alat pelatihan di BPVP Kendari.
"Kita berterima kasih kepada PT VDNI dan PT OSS dan yang telah menghibahkan tujuh unit alat berat, kita berharap perusahaan industri yang lain juga melakukan hal yang sama," kata Ida Fauziyah di sela melakukan kunjungan kerja di Kendari, Kamis.
Menaker berharap langkah yang dilakukan dua perusahaan tersebut juga dilakukan oleh perusahaan tambang lainnya yang ada di Sulawesi Tenggara, sehingga berkontribusi bagi pemerintah dalam menciptakan tenaga kerja yang terampil dan kompeten kasusnya di dunia pertambangan.
"Jadi saya kira masih banyak perusahaan-perusahaan yang ada di Sultra ini yang saya ajak juga untuk bersama-sama bisa juga mendukung pelatihan di BPVP Kendari," ujar Menaker Ida Fauziyah.
Menurut Menaker, peningkatan skil bagi para calon angkatan kerja sangatlah penting utamanya bagaimana cara menggunakan, mengoperasikan serta memperbaiki alat-alat berat yang digunakan di perusahaan-perusahaan tambang dan perindustrian.
"Semakin banyak traning center, semakin banyak kesempatan pelatihan itu kita berikan, maka semakin mengurangi kesenjangan mismacth (ketidakcocokan) itu bisa kita urai," jelas Menaker Ida Fauziyah.
Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari menerima hibah tujuh alat berat yang ditaksir senilai Rp9,3 miliar dari PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang beroperasi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
"Pada 15 Februari 2023 berita acara serah terima hibah tujuh unit alat berat tersebut sudah kami tanda tangani dan saat ini alat beratnya sudah dalam perjalanan menuju ke BPVP Kendari," kata Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu.
Ia menyebut tujuh unit alat berat yang diterima BPVP Kendari yakni satu unit mesin otomotif alat berat, satu unit excavator, satu unit forklift, satu unit loader, satu unit dump truck, satu unit hoist crane, dan satu unit mobile crane.
Kata dia, semua alat berat tersebut merupakan jenis alat berat yang kerap digunakan di perusahaan-perusahaan tambang.
"Dan saya sudah siapkan sementara untuk tempat tujuh unit alat berat tersebut di dalam kompleks tanah yang dihibahkan oleh Gubernur Sultra Bapak Ali Mazi," ujar Polondu.
Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Kemnaker ini menambahkan, pihaknya siap menyelenggarakan pelatihan alat berat di tahun 2023 ini, dalam rangka menciptakan angkatan kerja yang kompeten khususnya di dunia pertambangan.
"Intinya adalah dengan sudah adanya peralatan sebagai hibah dari PT VDNI maka tidak ada alasan bagi kami untuk tidak memanfaatkan itu, membuka peluang sebesar-besarnya bagi masyarakat Sulawesi Tenggara, generasi muda angkatan kerja kita untuk mengasah keterampilan mereka khususnya di bidang otomotif alat berat," kata Polondu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menaker ajak perusahaan tambang di Sultra dukung pelatihan di BPVP