Kendari (ANTARA) - Bank Sultra, sebagai bank milik Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatatkan laba sebesar Rp243 miliar pada triwulan III-2022, atau pertumbuhan positif di tengah tekanan ekonomi dan dinamika bisnis yang semakin ketat.
"Laba bersih kami pada posisi triwulan III tahun 2022 sebesar Rp243 miliar atau tumbuh 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang mencapai Rp219 miliar," kata Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif di Kendari, Selasa.
Ia memastikan capaian tersebut juga didukung oleh pertumbuhan kredit yang tercatat 5,21 persen dan memberikan dukungan terhadap jalannya kinerja perekonomian daerah pada periode ini.
Pencapaian kinerja ini ikut didukung oleh strategi yang tepat dalam pengelolaan dana pihak ketiga serta kemampuan menjaga kredit bermasalah (NPL) yang terjaga pada kisaran 1,12 persen per September 2022.
"NPL ini masih dalam kategori sehat dan berada di bawah ketentuan regulator yang setinggi-tingginya adalah 5 persen," katanya.
Abdul Latif pun mengungkapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan Bank Sultra, termasuk nasabah, yang telah mendukung pencapaian positif bank serta menggunakan produk maupun layanan bank.
"Tentu menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan perbankan yang prima dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Selama 2022, menurut dia, bank sudah meluncurkan produk perbankan untuk mendukung layanan kepada nasabah seperti kartu debit dan aplikasi digital Bank Sultra Mobile untuk memudahkan transaksi nontunai.
"Sampai saat ini pengguna Mobile Banking Bank Sultra tercatat 27.982 user. Sehingga ini sangat mendukung sekali pencapaian kinerja positif kami," katanya.